Novel Baswedan Sebut Tak Tahu Apa pun Soal Perkembangan Kasusnya

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 14 Desember 2019 21:56 WIB

Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan menghadiri peluncuran buku Nusantara Berkisah 2: Orang-orang Sakti karya S. Dian Andryanto di Gedung Tempo, Jakarta, 14 Desember 2019. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengaku tidak tahu apa-apa soal perkembangan penyelidikan polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Padahal, sebelumnya polisi mengklaim mendapatkan perkembangan signifikan dalam kasus ini.

"Saya tidak tahu, saya tidak dapat informasi apa pun," kata dia seusai mengisi acara bedah buku, di Gedung Tempo, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.

Novel mengaku prihatin karena perintah Presiden Joko Widodo beberapa kali tak dilaksanakan oleh kepolisian. Perintah yang dimaksud Novel ialah tenggat waktu yang diberikan Jokowi kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Jokowi pernah memberikan tenggat waktu kepada tim teknis polisi selama 3 bulan.

Berbeda dari perintah Jokowi, dalam surat pembentukan tim teknis itu, kepolisian menyatakan masa kerja tim itu adalah 6 bulan. Jokowi juga pernah memberikan waktu tim itu hingga awal Desember 2019 untuk mengungkap kasus ini. Namun, hingga kini polisi belum merilis temuan mereka. "Sebenarnya saya sedih karena beberapa kali perintahnya Pak Jokowi tak digubris, tentu ini bukan hal yang baik," kata Novel.

Jokowi sebelumnya berkata polisi akan segera mempublikasikan temuan baru dalam kasus Novel. Menurut Jokowi, pengumumannya tidak sampai makan waktu berbulan-bulan. "Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, hari ini, Selasa, 10 Desember 2019.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi mengungkapkan hal itu setelah menerima penjelasan Kapolri Jenderal Idham Azis pada Senin lalu, 9 Desember 2019, di Istana Merdeka. Dia pun menuturkan berdasarkan penjelasan Idham, ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

44 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya