Sandiaga Akui Tolak Tawaran Erick Thohir Jadi Bos BUMN

Sabtu, 14 Desember 2019 20:19 WIB

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui dirinya menolak tawaran dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk memimpin salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Menurut Sandiaga, Erick tak kecewa dengan penolakannya itu.

"Enggak, enggak. Karena kami akan terus berkomunikasi," kata Sandiaga di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.

Tawaran Erick Thohir ini sebelumnya terungkap dalam wawancara jurnalis senior Najwa Shihab dalam "Mata Najwa" yang tayang pada 4 Desember lalu. Dalam edisi bertajuk "Demi Bisnis Negara" itu, Erick mengaku ingin menawari Sandiaga. Menurut Erick, rekannya sejak SMP itu cocok menjadi bos BUMN yang mengurusi dana pensiun.

Sandiaga mengaku merasa terhormat apabila bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dia pun telah menyampaikan kesediaannya membantu Erick. Namun, bukan dengan lantas menjadi pimpinan BUMN baik direksi maupun komisaris.

Sandiaga beralasan dirinya adalah seorang politikus. Sedangkan, komisaris atau direksi BUMN tak boleh merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik.

Advertising
Advertising

"Tentunya BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan, harus bebas dari kepentingan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai-partai," ucapnya.

Sandiaga tak tegas menjawab saat ditanya portofolio perusahaan pelat merah yang ditawarkan kepadanya. Namun mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sempat menyinggung ihwal perusahaan negara di bidang asuransi.

Menurut dia, kondisi BUMN asuransi saat ini patut dikhawatirkan, terlebih dengan adanya kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perusahaan itu mengalami gagal bayar dan menunggak utang. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta juga tengah menyelidiki dugaan korupsi di balik carut marut perusahaan tersebut.

"Jangan sampai ini menjadi trigger terhadap bubble yang nanti akan menjadi tantangan utama pada 2020 karena sistem keuangan kita sangat bergantung pada stabilitas moneter kita. Pembenahan bidang asuransi ini sudah sangat mendesak," ucapnya.

Sandiaga membantah dirinya menolak lantaran portofolio yang ditawarkan adalah perusahaan BUMN yang bermasalah. Dia mengklaim tak memilih-milih pekerjaan.

Namun, kata Sandiaga, pemerintah harus mendudukkan terlebih dulu permasalahan yang ada. Setelah itu, pemerintah dapat mencari orang yang tepat untuk membenahi persoalan tersebut.

Menurut Sandiaga, Indonesia tak kekurangan talenta di bidang keuangan dan asuransi. Mengungkit momen saat kampanye pemilihan presiden 2019, Sandiaga mengaku sempat bertemu dengan aktuaria dan profesional bidang keuangan asal Indonesia yang tinggal di Hong Kong dan Singapura. Kata dia, mereka siap untuk ditarik ke Indonesia.

Selain itu, Sandiaga menyarankan agar pemerintah melakukan pembenahan BUMN secara komprehensif dan menghindari timbulnya masalah baru.

Adapun dia mengaku akan membantu Erick Thohir dengan memberikan saran. "Saya akan jadi yang terdepan untuk memberikan advise kepada Pak Erick," kata dia.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

21 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

2 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

2 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya