Presiden PKS Bicara Sulitnya Rebut Kursi Wakil Gubernur DKI

Senin, 9 Desember 2019 09:43 WIB

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie (tengah), Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2019 di Jakarta, Kamis, 14 November 2019. Rakornas PKS 2019 bertema "Memperkokoh Jati Diri PKS Sebagai Bagian NKRI." ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman menyadari sulit bagi partainya untuk mendapatkan kursi wakil gubernur DKI Jakarta. Sohibul menyebut semua partai berkalkulasi untuk Pemilihan Umum 2024, sehingga tak mudah memberikan jatah itu kepada PKS.

"Kami sangat sadar realitas, ini masalah Ibu Kota," kata Sohibul dalam wawancara dengan Tempo di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2019.

Sohibul menuturkan, semua partai menganggap DKI Jakarta sebagai panggung politik yang strategis. Dia menduga banyak partai mempertimbangkan efek elektoral yang akan didapat PKS di 2024, jika partai dakwah itu kini menduduki kursi wagub DKI.

"Kan gubernurnya tidak berpartai, tiba-tiba wakilnya kader tulen PKS. Orang bisa membayangkan PKS akan seperti apa di 2024," ujarnya.

Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018 lantaran ditinggalkan oleh Sandiaga Uno yang menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Sebagai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga di pemilihan gubernur DKI Jakarta, PKS meminta kadernya yang menjadi pengganti Sandiaga.

Advertising
Advertising

PKS sudah mengajukan dua nama, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun proses pemilihan wagub ini mandek di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Sohibul mengatakan, konstelasi politik yang ada di ibu kota memang tak menguntungkan partainya. Dia juga menyinggung proses pemilihan penggantian wagub yang tak seperti di era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kala itu, Ahok yang menjabat gubernur menggantikan Joko Widodo bisa langsung menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai pendampingnya. Proses pemilihan bisa langsung dilakukan oleh gubernur tanpa melalui DPRD.

"Kami memang dalam tanda petik nasibnya enggak sebaik Ahok. Waktu Ahok itu aturannya enak bener, yang menentukan wagub itu ya gubernurnya sendiri, langsung dapat," ujarnya.

Belakangan, Gerindra malah mengajukan empat nama calon pengganti wagub DKI, yakni Arnes Lukman, Ahmad Riza Patria, Ferry Juliantono, dan Syaefullah.

Menurut Sohibul, PKS bisa menerima atau menolak nama yang diajukan Gerindra. Partai dakwah juga berhitung masih seberapa besar kemungkinan kadernya menempati posisi wagub itu.

"Kami pertimbangkan matriksnya. Misalnya begitu disodorkan dengan kader PKS, siapa yang punya peluang menang, kan kami inginnya kami yang menang," kata dia.

Berita terkait

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

27 menit lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

2 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

4 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

6 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

10 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

20 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

22 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya