Sejumlah petugas gabungan dari TNI, Polri, Banser, Basarnas mambantu membersihkan bangunan rumah yang terdampak angin puting beliung di desa Tambak Sawah, Waru Sidoarjo, Jawa Timur, 23 November 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Bojonegoro-Bencana angin puting beliung memporakporandakan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu sore, 7 Desember 2019. Puluhan pohon ambruk menimpa mobil, tiang-tiang listrik pun tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun sejumlah pohon yang tumbang di jalan utama mengganggu arus lalu lintas, misalnya di Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Soedirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Mas Tumapel, area Alun-alun Kota, dan Jalan KH Agus Salim. Adapun tumbangnya tiang-tiang listrik berakibat pemadaman lampu di seluruh kota.
Puting beliung juga merusak bangunan berikut fasilitas perkantoran. Di antaranya dinding berlantai tujuh milik Kantor Kabupaten Bojonegoro mengelupas. Selain itu, pohon berukuran besar juga menimpa mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bojonegoro hingga rusak parah. Sejumlah rumah juga rusak ditimpa pohon.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah meminta masyarakat bersabar. menunggu petugas datang memotong dan membersihkan dahan-dahan yang berserakan. ”Masyarak mohon bersabar," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan anggota Polres Bojonegoro berupaya keras membersihkan batang-batang pohon yang ambruk. Petugas dari Perusahaan Listrik Negara juga berupaya membetulkan jaringan kabel yang rusak.
Hingga Sabtu petang proses pemotongan pohon dan dahan yang ambruk di jalan masih berlangsung. Di antaranya di Jalan Gajah Mada, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Untung Suropati dan juga di Jalan MH Thamrin. ”Masih dalam proses pembersihan,” ujar Sekretaris BPBD Bojonegoro Nadif Ulfiah.
