Karir Moncer Para Mantan Pengawal dan Ajudan Jokowi

Minggu, 8 Desember 2019 06:02 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) menyematkan pangkat Jenderal kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa setelah pelantikan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. Jenderal Andika Perkasa menggantikan Jenderal Mulyono yang masuk masa pensiun. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Idham Azis menunjuk Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Kabareskrim). Listyo Sigit merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ia pernah mengawal Jokowi sejak 2014 hingga 2016. Usai menjadi ajudan presiden, karier Sigit terus naik dengan menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten dan Kadiv Propam. Tidak hanya Sigit, berikut sejumlah mantan ajudan atau pengawal Jokowi yang kariernya moncer:

1. Andika Perkasa

Dua hari setelah pelantikan Presiden Jokowi pada 2014, Andika ditunjuk sebagai Komanda Pasukan Pengamanan Presiden. Ia bertugas mengawal Presiden selama dua tahun.

Keluar dari lingkaran Istana, Andika menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura, kemudian Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat.

Setelah itu, ia menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat. Sekarang Andika merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan pangkat Jenderal.

2. Bambang Suswantono

Advertising
Advertising

Selepas kepergian Andika, Komandan Paspampres diduduki oleh Bambang Suswantono. Sebelumnya, Bambang merupakan Wakil Komandan Paspampres.

Sama seperti pendahulunya, Bambang hanya dua tahun menjabat sebagai Komandan Paspampres. Setelah tidak lagi menjabat sebagai bos pengawal presiden, dia diangkat menjadi Komandan Korps Marinir dan terakhir menjadi Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut. Pangkatnya saat ini adalah Mayor Jenderal.

3. Suhartono

Suhartono saat ini menjabat sebagai Komandan Korps Marinir. Ia merupakan pengganti Bambang Suswantono.

Sama seperti Bambang, sebelum menjabat sebagai Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal Suhartono merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak 2017-2018.

4. Mohamad Hasan

Brigadir Jenderal Mohamad Hasan saat ini menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Jabatan tersebut ia emban sejak Januari 2019.

Sebelumnya, Hasan adalah Komandan Grup A Paspampres sejak 2016-2018. Lepas dari Paspampres, ia diangkat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana lalu Wakil Komandan Kopassus.

5. Widi Prasetijono

Widi adalah ajudan pertama Presiden Jokowi pada periode 2015-2016. Saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, Widi juga bertugas di Kota Surakarta sebagai Komandan Kodim 0735 Surakarta.

Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Widi diangkat menjadi Komandan Rindam III/Siliwangi, Komandan Korem 074/Warastratama, dan terakhir menjabat Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

29 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya