Anak Buah Tito Karnavian Gelar Riset Plus Minus Pilkada Langsung

Kamis, 5 Desember 2019 11:32 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 November 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, mengatakan sudah mendapat instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk meneliti plus minus Pilkada langsung mau pun tak langsung.

Ia menyebut riset ini dilakukan agar kebijakan yang lahir terkait Pemilu dapat diterima publik. “Ya memang Menteri Dalam Negeri, Pak Menteri mendorong dilakukan penelitian yang objektif, riset yang objektif tentang plus minus pilkada langsung, plus minus pilkada tak langsung,” ujar Bahtiar kepada wartawan ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis 5 Desember 2019.

Bahtiar mengatakan kedua metode ini akan diteliti agar objektif dan hasilnya dapat diterima oleh publik. Ia menambahkan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta agar riset ini tak dilakukan oleh pemerintah, melainkan pihak ketiga.

Ia menyebut ada beberapa lembaga riset yang diminta, seperti Survei Kompas, CSIS, LIPI, serta lembaga survei lain yang dianggap kredibel. Hak ini ia sebut dilakukan agar informasi yang didapat akurat, dan mengerucut pada rekomendasi yang tepat.

“Supaya kami punya informasi, rekomendasi yang cukup, apa sih plus minusnya pilkada langsung dan plus minus pilkada tidak langsung,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Ia menyebut mereka mengecek proses Pemilu langsung, serta dampak-dampaknya. Agar hasil dari demokrasi dapat berkualitas. Baik legislatif mau pun eksekutif. “DPRD berkualitas kalo Pileg. Ada kepala daerah berkualitas. kalo di tingkat nasional ada DPR, DPD, dan presiden dan wakil presiden,” ucap dia.

Bahtiar mengatakan riset ini perlu dilakukan karena yang perbaikan bukan hanya pada sistem Pemilu. Tetapi sistem politik secara keseluruhan. Selain Pemilu, kata dia, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti Partai Politik yang berperan dalam menyuguhkan kader-kader mereka.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya