Munas Golkar, Syarat 30 Persen Dukungan Kendala Pesaing Airlangga

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 3 Desember 2019 10:14 WIB

Rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar, untuk penentuan waktu dan tempat Munas, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Nelly Murni, Jakarta, Selasa 5 November 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024 akan menjadi agenda utama musyawarah nasional atau Munas Golkar yang dibuka hari ini, Selasa, 3 Desember 2019, ramai oleh perdebatan para calon ketua umum mengenai syarat dukungan tertulis 30 persen dari total 560 pemilik suara. Syarat ini didorong kubu Airlangga Hartarto. Sedangkan kandidat lain menolak syarat itu.

Salah seorang bakal calon ketua umum Golkar, Agun Gunandjar mengatakan syarat dukungan ini akan memberatkan setiap calon ketua umum. Sebab, mustahil bagi setiap kandidat untuk mengumpulkan dukungan tertulis hingga 30 persen dalam waktu singkat. "Persyaratan 30 persen itu menjadi batu sandungan bagi saya," kata Agun, kemarin, Senin, 2 Desember 2019.

Apalagi, ujar dia, mengumpulkan dukungan tertulis di sisa waktu yang sangat mepet, mustahil memperolehnya tanpa uang. "Syarat dengan tertulis tidak mungkin pada posisi hari ini dukungan itu, mohon maaf ya, gratisan," kata Agun.

Hal yang sama sudah jauh-jauh hari disampaikan calon lainnya, yakni Indra Bambang Utoyo. Dia tidak berharap banyak, hanya mencalonkan diri untuk memecah suara demi Golkar tak terbelah dua. "Yang enggak punya US$, ya minggir aja," ujar Indra kepada Tempo, akhir November lalu. Indra menceritakan pengalamannya di Munas Golkar sebelumnya, di Bali. “Aku gak pake US$ sedikit pun, cuma dapat satu suara.”

Adapun Bambang Soesatyo, menyerahkan ketentuan dukungan tertulis 30 persen itu kepada peserta Munas Golkar untuk memutuskannya. "Saya yakin dan percaya atas kedewasaan kami di Golkar. Saya serahkan kepada pemilik suara," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, kemarin.

Sembilan kader Golkar sudah mengembalikan formulir pendaftaran calon ketua umum kepada panitia Munas Golkar. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Ahman Anama, Derek Loupatty, dan Aris Mandji.


DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

2 hari lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

6 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

8 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

10 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya