MUI: Banyak Pertanyaan Da'i Pro NKRI atau Tidak

Reporter

Friski Riana

Selasa, 3 Desember 2019 03:00 WIB

Wakil Presiden sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin membuka rakornas dakwah MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 2 Desember 2019. KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia atau MUI Cholil Nafis mengungkapkan bahwa masyarakat dalam dan luar negeri kerap mempertanyakan nama-nama da'i tertentu kepada lembaganya.

"Da'i ini baik apa enggak? Da'i ini pro NKRI apa enggak? Da'i ini orang yang ekstrim atau tidak, ini orang radikal atau tidak," kata Cholil dalam Rakornas Dakwah MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2019.

Menurut Cholil, jawaban yang tepat untuk sejumlah pertanyaan itu adalah da'i yang mendapatkan standar dari MUI melalui program sertifikasi.

Program ini ide dari Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sejak dua tahun lalu.

Meski baru ada dua angkatan dai di program ini, Cholil mengatakan, jumlah pendaftar cukup banyak.

Dia menyebutkan, angkatan pertama ada 69 da'i lalu meningkat menjadi 96 orang di angkatan kedua. "Tidak semuanya lulus."

Petinggi MUI itu menjelaskan standar minimal yang diberikan Komisi Dakwah adalah bacaan Al Quran yang fasih.

Standar lainnya adalah memiliki wawasan Islam wasathiyah atau Islam moderat, punya wawasan kebangsaan, loyal terhadap NKRI dan Pancasila, dan memiliki metode dakwah ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).

Adapun untuk mendapatkan sertifikat MUI, da'i harus mengikuti ujian tertulis, semisal menulis Surat Al Fatihah dan azan dengan tulisan Arab.

Jika lolos, para da'i itu mengikuti ujian gelombang kedua berupa pelatihan selama minimal sepekan.

"Kalau bisa sebulan untuk dapat sertifikat dari MUI," ujar Cholil.

Cholil menegaskan bahwa MUI tak melarang da'i yang belum bersertifikat untuk berdakwah. Tapi da'i yang bersertifikat akan menjadi tanggung jawab MUI.

"Nama-nama da'i bersertifikat bisa melihatnya di aplikasi dakwah MUI."

MUI

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

10 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

11 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

17 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

24 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

31 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

32 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

34 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya