PDIP dan Mega Menguat pada Pemilu 2009

Reporter

Editor

Rabu, 9 Juli 2008 22:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri diprediksi akan menangkan pemilu 2009. "Jika pemilu dan pemilihan presiden digelar saat ini maka PDIP dan Megawati akan menang," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat konferensi pers hasil survei Indobarometer tentang Partai Politik di Hotel Atlet Century Park Jakarta, Rabu (09/07).Dalam survei PDIP menempati posisi pertama dengan persentase 23,8 persen, sedangkan tempat kedua dan ketiga diduduki oleh Partai Golongan Karya 12,0 persen dan Partai Demokrat 9,6 persen. Parta-partai berbasis Islam berada pada posisi berikutnya, yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan prosentase sama 7,4 persen.Untuk calon presiden, Megawati juga menjadi favorit dengan persentase 30,4 persen, favorit kedua dipegang Susilo Bambang Yudhoyono dengan 20,7 persen dan ketiga oleh Wiranto 9,3 persen. Menguatnya kembali nama PDIP dan Megawati ini, kata Qodari karena masyarakat menilai mereka konsisten memperjuangkan keinginan rakyat. "Posisi mereka yang memilih menjadi oposisi dinilai memihak rakyat ketika pemerintah cenderung mengambil kebijakan yang dianggap mempersulit kehidupan rakyat," ujarnya.Sementara itu Indra J Piliang, pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies ditempat yang sama mengatakan bahwa hasil survei Indobarometer ini sama dengan hasil survei yang dilakukan CSIS. "Sama PDIP dan Megawati, tapi kita tak mengumumkannya," ujar Indra tergelak. Bahkan menurutnya peluang Mega semakin nyata karena Pilpres kedepan nampaknya tak akan memunculkan wajah-wajah baru. "Tak seperti 2004 yang memunculkan SBY, tahun depan tokoh sepertinya hanya dihiasi oleh tokoh lama," ujarnya.Survei yang dilaksanakan pada 5-16 Juni 2008 ini melibatkan 1.200 responden dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Selain partai dan tokoh terpopular survei ini juga memaparkan bahwa mayoritas publik menganggap jumlah parpol di Indonesia terlalu banyak. Sehingga mereka sudah mengidentifikasi dan membedakannya. Jumlah parpol yang ideal menurut masyarakat adalah antara 5-10 parpol.Dari hasil survei, Indobarometer memprediksi empat skenario pemerintahan sebagai hasil pemilu 2009. Skenario pertaman pemilu dimenangkan PDIP dan Pilpres oleh Megawati. Skenario kedua Pemilu dimenangkan PDIP dan Pilpres oleh SBY, skenario ketiga Pemilu dimenangkan Partai Golkar dan Pilpres Megawati dan keempat Pemilu dimenangkan Partai Golkar dengan Pilpres SBY. "Bisa saja ada perubahan yang tak terduga, masih ada waktu setahun. Tapi sepertinya salah satu dari skenario inilah yang paling mungkin," ujar Qodari.Titis Setianingtyas/Tempo Newsroom

Berita terkait

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi yang Sehat

13 Februari 2024

Efek Buruk Serangan Fajar bagi Demokrasi yang Sehat

Serangan fajar tidak hanya mempengaruhi pemilih secara langsung dengan imbalan materi, tetapi juga memengaruhi integritas dan kualitas demokrasi

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pendukungnya Tak Gunakan Cara Curang, termasuk Politik Uang

31 Desember 2023

Mahfud Md Minta Pendukungnya Tak Gunakan Cara Curang, termasuk Politik Uang

"Pemimpin yang benar pasti dilahirkan dari proses yang benar, jujur, adil dan tidak tipu-tipu," kata Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Bawaslu DKI Soroti Isu Politik Uang hingga Netralitas ASN

24 November 2023

Pemilu 2024, Bawaslu DKI Soroti Isu Politik Uang hingga Netralitas ASN

Bawaslu DKI fokus pada sejumlah isu selama masa kampanye menjelang Pemilu 2024. Isu yang menjadi sorotan mulai dari politik uang hingga netralitas ASN

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Politik Pemilu 2024, Unair Deklarasi Tolak Politik Uang

27 Agustus 2023

Sambut Tahun Politik Pemilu 2024, Unair Deklarasi Tolak Politik Uang

Universitas Airlangga (Unair) menandatangani deklarasi tolak politik uang dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Raib Setelah Jadi Korban Penculikan, Dedi Hamdun Masih Dinanti Istri

3 Agustus 2023

26 Tahun Raib Setelah Jadi Korban Penculikan, Dedi Hamdun Masih Dinanti Istri

Selama 26 tahun Dedi Hamdun hilang nihil kabar. Laila tetap berharap dipertemukan. Kali ini ia mempertaruhkan harapan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anggap Politik Uang Jadi Penyakit Setiap Pemilu

18 Desember 2022

Jokowi Anggap Politik Uang Jadi Penyakit Setiap Pemilu

Jokowi meminta Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat karena akan mempermudah tugas mereka dalam mengawasi politik uang.

Baca Selengkapnya