Tri Susanti Sidang Perdana Pengepungan Asrama Papua

Rabu, 27 November 2019 19:18 WIB

Mahasiswa Papua di asrama Jalan Kalasan 10 Surabaya memasang peringatan untuk menolak kedatangan tamu. Foto/Kukuh SW

TEMPO.CO, Surabaya - Pengadilan Negeri Surabaya menggelar sidang perdana insiden pengepungan asrama Papua dengan terdakwa Tri Susanti pada Rabu, 27 November 2019.

Jaksa penuntut Muhammad Nizar, dalam nota dakwaanya, menyatakan Tri Susanti menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan kekacauan dan permusuhan SARA.

Menurut jaksa, Tri yang juga anggota sebuah ormas memposting bahwa bendera merah putih di depan asrama mahasiswa Papua dibuang ke selokan dan dipatahkan tiangnya. Setelah dicek ternyata tiangnya tidak patah, namun bengkok.

Postingan itu, menurut penuntut umum, memicu aksi massa gabungan ormas, pengemudi ojek online dan suporter sepak bola di depan asrama. Umpatan-umpatan bernada SARA terucap dari massa hingga akhirnya puluhan penghuni asrama diangkut ke Polrestabes Surabaya.

Penasihat hukum Tri Susanti, Sahid, menilai dakwaan jaksa terhadap kliennya tidak memenuhi unsur pasal yang didakwakan, yakni Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang ITE.

Advertising
Advertising

Menurut Sahid, saat memposting bahwa ada bendera dibuang ke selokan depan asrama mahasiswa Papua, Jalan Kalasan Surabaya, pada 16 Agustus lalu, Tri bermaksud memberi tahu rekan-rekannya bahwa ada hukum yang dilanggar.

"Klien kami tak memprovokasi, tapi memberi tahu lewat grup WA bahwa bendera di depan asrama dibuang, tiang dipatahkan," kata Sahid saat dihubungi usai sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu, 27 November 2019.

Sahid mengatakan bendera itu dipasang oleh petugas Kecamatan Tambaksari setelah Tri Susanti melakukan audiensi. Sebab selama bertahun-tahun penghuni asrama tak mau memasang bendera merah putih saat 17 Agustus. "Akhirnya dipasang oleh petugas kecamatan, tapi malah dibuang oleh penghuni asrama," kata Sahid.

Sahid berujar akan menyampaikan eksepsi Senin pekan depan. Menurutnya sidang Tri Susanti bakal maraton. "Kami perlu menyiapkan bahan-bahan untuk eksepsi," kata dia.

Berita terkait

Expat. Roasters Buka Cabang Keempat di Surabaya, Terbesar dan Punya Konsep Sustainability

4 hari lalu

Expat. Roasters Buka Cabang Keempat di Surabaya, Terbesar dan Punya Konsep Sustainability

Pada grand opening kali ini, Expat. Roasters juga meluncurkan es krim yang kini tersedia di semua cabang.

Baca Selengkapnya

26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

6 hari lalu

26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

Sebanyak 27 kampus di Surabaya masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Berikut ini rincian lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

7 hari lalu

Dorong Transisi Energi, Uni Eropa Dukung Smart City di IKN

Uni Eropa mendukung Smart City di IKN.

Baca Selengkapnya

ARTSUBS 2024 Pameran Seni Rupa Kontemporer Terbesar Digelar di Surabaya

8 hari lalu

ARTSUBS 2024 Pameran Seni Rupa Kontemporer Terbesar Digelar di Surabaya

Sekitar 200 karya seni rupa dari 150 seniman dipamerkan dalam kegiatan ARTSUBS 2024 di Pos Bloc Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tiga Hakim PN Surabaya Ditangkap di Kediaman Masing-Masing Sebelum Berangkat Bekerja

10 hari lalu

Tiga Hakim PN Surabaya Ditangkap di Kediaman Masing-Masing Sebelum Berangkat Bekerja

3 Hakim PN Surabaya yang membebaskan Ronald Tannur ditangkap di apartemen mereka di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Eri-Armuji Gunakan Slide Presentasi saat Debat, KPU Surabaya: Tidak Dilarang

18 hari lalu

Eri-Armuji Gunakan Slide Presentasi saat Debat, KPU Surabaya: Tidak Dilarang

Komisioner KPU Surabaya, Subairi menyatakan bahwa tidak ada larangan penggunaan slide presentasi untuk paslon tunggal.

Baca Selengkapnya

Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

24 hari lalu

Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

Konser Maliq & D'Essentials akan digelar di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes soal Pameran Rokok Internasional di Surabaya, Begini Tanggapan Pemkot

25 hari lalu

Ramai Protes soal Pameran Rokok Internasional di Surabaya, Begini Tanggapan Pemkot

Akademisi hingga aktivis kesehatan kecewa dengan penyelenggaraan pameran rokok internasional atau World Tobacco Asia (WTA) di Surabaya selama 4 kali.

Baca Selengkapnya

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

25 hari lalu

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Pameran World Tobacco Asia 2024 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai menjadi ancaman nyata dan berisiko besar terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

28 hari lalu

43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

Bung Tomo meninggal dunia 43 tahun yang lalu pada 7 Oktober di Arab Saudi. Berikut perjuangan salah satu ikon pahlawan nasional asal Surabaya.

Baca Selengkapnya