Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Protes soal Pameran Rokok Internasional di Surabaya, Begini Tanggapan Pemkot

Reporter

image-gnews
Aksi Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) di Kota Kota tolak penyelenggaraan WTA 2024 yang sedang diselenggarkan di Surabaya pada 9 -10 Oktober 2024. Dokumentasi Foto Oleh: IYCTC
Aksi Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) di Kota Kota tolak penyelenggaraan WTA 2024 yang sedang diselenggarkan di Surabaya pada 9 -10 Oktober 2024. Dokumentasi Foto Oleh: IYCTC
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Akademisi hingga aktivis kesehatan kecewa dengan penyelenggaraan pameran rokok internasional atau World Tobacco Asia (WTA) di Surabaya selama 4 kali. Padahal, Surabaya memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Surabaya

Pantauan Tempo, agenda WTA diselenggarakan di Grand City Convention & Exhibition mulai hari ini, Rabu 9 Oktober hingga 10 Oktober 2024. Agenda itu juga bersamaan dengan World Vape Show (WVS) di lantai 2 tempat yang sama. Tidak seperti biasanya, agenda ini tidak memasang billboard khusus yang biasanya diletakkan di depan pusat perbelanjaan itu.

Ratusan orang terlihat lalu-lalang di sana. Sebagian merupakan Warga Negara Asing (WNA), mengingat agenda ini berskala internasional.

Akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Alifia Hera membenarkan bahwa Jakarta, Bali, dan Singapura telah menolak menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Namun, agenda akbar itu malah diselenggarakan di Surabaya pada  2019, 2022, 2023, dan 2024. 

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unair telah berupaya untuk menolak dengan berkirim surat kepada Pemerintah Kota Surabaya pada Juni 2024. “Pemerintah juga telah melakukan audiensi dengan kami, tapi nyatanya agenda itu masih terselenggara,” papar Alifia kepada awak media. 

Ia menilai, acara itu tidak layak diselenggarakan di Surabaya yang memiliki Perda KTR nomor 2 tahun 2019 yang disempurnakan dengan Perwali nomor 110 tahun 2021. Bahkan, Surabaya juga meraih predikat kota layak anak sebanyak enam kali hingga kota layak anak tingkat dunia.

Alifia juga menyaksikan bahwa agenda itu dipenuhi asap rokok dari perokok aktif. Hal ini bertentangan dengan aturan merokok di dalam ruangan. Selain itu, pengunjung yang melakukan registrasi juga tidak diminta untuk menyertakan KTP, sehingga dimungkinkan untuk anak di bawah usia juga bisa mendatangi agenda itu.

“Acara tidak hanya melanggar aturan, tapi juga mengancam kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa, khususnya Surabaya,” papar Alifia. 

Senada dengan Alifia, Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau Jawa Timur (WITT), Arie Soeripan mengatakan bahwa agenda ini menunjukkan ketidakkonsistenan pemerintah pada perlindungan anak dari bahaya rokok. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, pameran itu menyuguhkan berbagai varian baru rokok elektrik dan konvensional dengan aroma baru.

“Ini jelas menyasar perokok pemula yang di bawah 21 tahun, jadi pemerintah tidak konsisten,” tandas dia.

Karenanya, mereka menuntut pemerintah bisa membubarkan acara ini. Serta meminta pemerintah tidak lagi memberikan izin pada kegiatan serupa di masa depan. Baik terkait produk tembakau maupun alat produksi tembakau (termasuk rokok elektronik).

Sebelumnya, Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) menyatakan penolakan keras terhadap acara ini dan telah mengirim surat resmi terkait pembatalan WTA kepada PJ Gubernur Jawa Timur, PJ Walikota Surabaya, serta kementerian terkait.

“Dalam surat tersebut, kami menyoroti dampak destruktif yang dapat ditimbulkan dari acara yang mempromosikan industri rokok, terutama terhadap generasi muda yang menjadi target pasar utama produk tembakau, termasuk rokok elektronik dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL),” ujar Ketua Umum ITCTC Manik Marganamahendra dalam keterangannya Kamis 10 Oktober 2024.

Sementara itu, Pemkot Surabaya melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan bahwa pameran itu terselenggara atas izin kepolisian. Pemerintah, kata dia, hanya memberikan rekomendasi kepada penyelenggara.

“Aspirasi dari elemen masyarakat telah kami informasikan kepada penyelenggara. Kami juga telah menyampaikan Peraturan Daerah Surabaya tentang Kawasan Terbatas Rokok,” ucap Maria kepada Tempo, 10 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

6 jam lalu

Maliq & D'Essentials menghadiri konferensi pers Tur Album Can Machines Fall In Love? di Jakarta pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Marvela
Maliq & D'Essentials Pindah Venue Konser di Surabaya Demi Puaskan Penonton

Konser Maliq & D'Essentials akan digelar di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall pada Jumat, 25 Oktober 2024.


Bea Cukai Bekasi Musnahkan Rokok dan Alkohol Ilegal Senilai Rp 71 Milliar

1 hari lalu

Bea Cukai Bekasi memusnahkan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal senilai 71 miliar rupiah. Pemusnahan dilakukan di halaman kantor Bea Cukai Bekasi, Rabu, 09 September 2024. TEMPO/Vedro Imanuel
Bea Cukai Bekasi Musnahkan Rokok dan Alkohol Ilegal Senilai Rp 71 Milliar

Bea Cukai Bekasi memusnahkan sekitar lima jutar rokok serta ratusan liter minuman beralkoho ilegal.


Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

1 hari lalu

Aksi Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) di Kota Kota tolak penyelenggaraan WTA 2024 yang sedang diselenggarkan di Surabaya pada 9 -10 Oktober 2024. Dokumentasi Foto Oleh: IYCTC
Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Pameran World Tobacco Asia 2024 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai menjadi ancaman nyata dan berisiko besar terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia.


Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

3 hari lalu

Ilustrasi kemasan rokok. Freepik
Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Promosi produk rokok harus diperketat atau dihilangkan. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur.


43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

4 hari lalu

Bung Tomo dalam rapat umum di Malang, April 1947. Dok Tempo/IPPHOS
43 Tahun Bung Tomo Berpulang, Jejak Salah Satu Ikon Pahlawan Nasional

Bung Tomo meninggal dunia 43 tahun yang lalu pada 7 Oktober di Arab Saudi. Berikut perjuangan salah satu ikon pahlawan nasional asal Surabaya.


Kampanye Kotak Kosong Muncul di Berbagai Daerah: Dari Ciamis hingga Surabaya

5 hari lalu

Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan salah satu kabupaten yang calonnya hanya akan melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2018 yaitu Pasangan Muslimin Bando-Asman
Kampanye Kotak Kosong Muncul di Berbagai Daerah: Dari Ciamis hingga Surabaya

Gerakan kampanye kotak kosong muncul di sejumlah daerah, di antaranya Ciamis, Brebes, Surabaya, dan Tarakan.


Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

8 hari lalu

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya yang bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Bunga dari pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil itu bermekaran dan menambah keindahan kota. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.


Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

8 hari lalu

Maskapai BBN Airlines Indonesia. Instagram
Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

Maskapai BBN Airlines Indonesia, anak perusahaan Avia Solution Group resmi membuka penerbangan penumpang berjadwal komersial. Ini rute dan jadwalnya.


Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

8 hari lalu

Pesepak bola PSBS Biak Muhammad Salman Alfarid (kanan) berusaha menghadang pesepak bola Persebaya Surabaya Malik Risaldi (tengah) saat pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Fikri Yusuf
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

Karier profesional Malik Risaldi diawali dengan menimba ilmu di WCP Academy pada medio 2010-2013.


Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

9 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

Kementerian Kelautan memperkirakan potensi pasir laut hasil sedimentasi yang bisa dikeruk mencapai 17,6 miliar meter kubik.