Ma'ruf Amin Minta Para Gubernur Jalankan 5 Program Prioritas

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Selasa, 26 November 2019 00:08 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 25 November 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para gubernur seluruh Indonesia untuk menjalankan lima program kerja prioritas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hal itu diungkapkan Ma'ruf dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 25 November 2019.

"Saya meminta gubernur selaku kepala daerah bersama-sama menjalankan lima prioritas dan memastikan 5 prioritas dipahami dan didukung jajaran pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah masing-masing," kata Ma'ruf dalam sambutannya.

Lima prioritas program kerja Jokowi-Ma'ruf adalah pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Ma'ruf pun menyerukan agar pemerintah pusat dan daerah sebagai sesama penyelenggara negara dapat berjalan beriringan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Menurut Ma'ruf, pelaksanaan 5 prioritas pemerintah pusat bertujuan mempercepat transformasi Indonesia menjadi negara yang lebih maju dengan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.

Advertising
Advertising

Selama 5 tahun terakhir, kata dia, tingkat kemiskinan di Indonesia terus mengalami penurunan hingga mencapai 9,41 persen pada Maret 2019. Persoalan kemiskinan masih menjadi perhatian utama pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Meski tingkat kemiskinan turun, jumlahnya masih besar, yaitu di kisaran 25 juta orang.

Selain kemiskinan, pencegahan stunting juga telah ditetapkan pemerintah sebagai prioritas nasional, walaupun prevalensi balita stunting pada 2019 mencapai 27,67 persen atau turun dari 30,8 pada 2018.

"Angka prevalensi stunting saat ini masih tinggi karena hampir 1 dari 3 balita mengalami stunting. Pemerintah telah menetapkan target penurunan prevalensi stunting menjadi di bawah 20 persen pada 2024," ujar Ma'ruf.

Selain stunting, pemerintah juga harus berhadapan dengan masalah kesehatan masyarakat. Dalam kurun 15 tahun, kata Ma'ruf, telah terjadi transisi epidemiologi penyakit tidak menular, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal meningkat mencapai lebih dari 57 persen, yang sebelumnya hanya berada pada kisaran 37 persen.

Ma'ruf menilai transisi epidemiologi ini perlu perhatian besar. Sebab, selain menjadi beban utama pembiayaan kesehatan dalam program jaminan kesehatan nasional, penyakit tidak menular disebabkan prilaku hidup tidak sehat, seperti makan tidak seimbang, kurang berolahraga, dan merokok.

Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif ini pun berharap para gubernur mencari terobosan dan inovasi untuk mengatasi persoalan tersebut di wilayah masing-masing. Ia juga meminta adanya upaya mengatasi persoalan itu dapat masuk ke program kerja prioritas APPSI yang akan dirumuskan dalam munas kali ini.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

9 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

20 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya