Burhanuddin Muhtadi: Basis Pemilih PPP Lari ke PKS

Minggu, 17 November 2019 17:24 WIB

Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). Data lembaga survey Indikator Politik Indonesia, penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan basis pemilih PPP tak lari ke partai-partai nasionalis. "Tapi pindah ke partai Islam, terutama PKS di Pemilu 2019," kata dia menganalisis anjloknya suara PPP dalam Pemilu 2019 lalu di rumah mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan pada Ahad, 17 November 2019.

PPP hanya memperoleh 4,52 persen di Pemilu 2019. Angka ini mepet dari ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Adapun perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat hanya 19 kursi, menurun dari Pemilu 2014 sebanyak 39 kursi.

Selain ke PKS, kata Burhanuddin, ada pula pemilih PPP yang bergeser ke Partai Gerindra. Burhanuddin berujar data pun mencatat mayoritas pemilih PPP memang merupakan pendukung Prabowo Subianto.

Menurut Burhanuddin, tren turunnya suara PPP ini terjadi bahkan sebelum mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy tersangkut kasus korupsi. Meski sudah lolos ambang batas parlemen Pemilu 2019, Burhanuddin mengatakan PPP harus berbenah menyongsong Pemilu 2024.

Burhanuddin menjelaskan saat ini suara PPP turun di semua segmen pemilih. Dia pun membeberkan beberapa cara agar PPP bisa menaikkan suaranya. Cara paling mudah, kata dia, ialah kembali menggarap serius segmen pemilih lamanya.

Advertising
Advertising

"Cara paling mudah adalah membidik segmen pemilih yang pernah memilih PPP dulu, sebelum punya keinginan menggarap kelompok milenial misalnya," kata dia.

Selain itu, Burhanuddin menyebut PPP juga menghadapi tantangan apakah tetap menjadi partai Islam atau bergerak ke tengah. Jika bergerak ke tengah, konsekuensinya ialah perlu kekuatan finansial yang besar serta branding ulang.

Berikutnya, Burhanuddin menyarankan PPP menghadirkan calon legislator yang populer. Dia menuturkan bahwa pemilih caleg di pemilu lebih tinggi ketimbang pemilih partai.

"Mohon maaf sekali, caleg PPP umumnya kurang populer dibanding caleg lain," kata Burhanuddin.

Acara di rumah Hamzah Haz ini dihadiri oleh puluhan politikus PPP. Mereka datang setelah digalang oleh politikus senior PPP asal Jawa Tengah, Ahmad Muqowam.

Berita terkait

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

1 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

1 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

2 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 jam lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

17 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

19 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

20 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

20 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

21 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

23 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya