Dukung Transaksi Digital, Kominfo Luncurkan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik

Sabtu, 16 November 2019 14:23 WIB

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, diacara Forum Group Discussion bertajuk “EfektivitasPemanfaatan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi dalam Penggunaan Dokumen Elektronik”, pada 11 November 2019, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

INFO NASIONAL — Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate, diwakili Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, meluncurkan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Rabu 13 November 2019.

Peluncuran ini, menurut Menteri Jhonny G Plate, dalam sambutan yang dibacakan Semuel, untuk mendukung ranah digital di Indonesia yang telah berkembang secara masif dalam beberapa tahun belakangan ini.

Ada enam lembaga PSrE yang launching dalam acara yang juga untuk mempromosikan tanda tangan elektronik, yakni PrivyID, Perum Peruri, VIDA Digital Identity (PT Indonesia Digital Identity ), Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara, DigiSign serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Tiga dari enam lembaga PSrE ini, yakni Perum Peruri, PrivyID, dan PT Indonesia Digital Identity sudah tersertifikasi di Kementerian Kominfo. Sementara tiga lembaga lainnya sudah terdaftar dan sedang dalam tahap akhir proses sertifikasi.

Sesuai PP PSTE Nomor 71/2019 ada enam layanan yang disediakan PSrE, yakni Tanda Tangan Elektronik, Penanda Waktu, Segel Elektronik, Pengiriman Elektronik Tercatat, Preservasi dan Otentikasi Website. "Seluruh layanan ini untuk menjamin ekonomi digital yang sedang dibangun agar aman dari pemalsuan dokumen dan akses yang tidak bertanggung jawab," ujar Johnny.

Advertising
Advertising

Terkait layanan Tanda Tangan Elektronik, Jhonny menyatakan, diperlukan untuk menjamin keaslian dokumen dan transaksi elektronik. Disebutkan, dalam banyak kasus, layanan elektronik sangat rawan terhadap pemalsuan dokumen sehingga dibutuhkan jaminan dokumen dan transaksi elektronik yang dapat dipercaya.

Tidak hanya untuk mendukung transaksi digital, layanan Tanda Tangan Elektronik juga akan membantu layanan masyarakat karena Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja di mana saja dan kapan saja.

“Suatu ketika, saat sedang berada di Laos, saya harus segera menandatangani sebuah dokumen, dan tidak mungkin menunggu saya pulang. Dokumen itu bisa saya tanda tangani secara elektronik dan sah menurut peraturan dan undang-undang yang berlaku,” kata Semuel, menceritakan pengalamannya.

Launching oleh Kominfo ini disambut baik pelaku usaha PSrE. Salah satunya diungkapkan Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya. “Setelah launching oleh Kementerian Kominfo, Peruri akan semakin leluasa bergerak memperluas pasar dan sangat siap untuk melayani customers dengan dukungan teknologi terkini. Ada tiga layanan yang kami siapkan, yaitu Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust,” kata Dwina.

Peruri tekah mempersiapkan platform digital sejak dua tahun lalu, namun secara resmi baru dilaunching pada September 2019. Proses agak panjang perlu dilakukan terkait status Peruri sebagai Badan Usaha Milik Negara. Pada awal tahun ini Peruri baru mendapat mandat baru sesuai PP 6/2019, yang memperluas kegiatan bisnis Peruri ke bidang digital.

Meski demikian, ia menambahkan, bisnis penjaminan keamanan bukanlah hal baru bagi Peruri karena core bisnisnya sejak dulu adalah penjamin keaslian, dan diperkuat kultur Peruri sebagai perusahaan high security. “Dengan keunggulan ini kami cukup optimistis bisa diterima pasar,” ucap Dwina. (*)

Berita terkait

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

2 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

3 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

5 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

11 hari lalu

55 Tahun Budi Arie, Dirikan Relawan Projo Lantas Jadi Menteri Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2014, Budi Arie mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Kini, jadi menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

12 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya