Berkas BLBI Tidak Ada yang Asli

Reporter

Editor

Selasa, 1 Juli 2008 21:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Tim Penyelidik kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) II yang menangani PT Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Yosep Wisnu Sigit menyebutkan bahwa berkas BLBI yang dimiliki tim penyelidik tidak ada yang asli. "Yang ada pada kami hanya fotokopi," kata Yosep di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (1/7). "Kami kesulitan menemukan dokumen asli," kata Yosep yang bertugas sebagai pengumpul dokumen. Menurut Yosep, bila tidak ada dokumen asli, kasus ini tidak dapat dibawa ke gugatan perdata. Penyelidikan Kasus BLBI II dihentikan oleh Kejaksaan Agung sejak 29 Februari 2008. Meski sebelumnya ditemukan adanya indikasi pidana, namun pada ekspose terakhir kasus itu, semua peserta menghendaki adanya pengalihan kasus dari pidana ke perdata. Menurut saksi Yunita Arifin, pengalihan kasus itu disetujui oleh semua peserta ekspose. Senada dengan Yosep, saksi Hendro Dewanto yang juga menjadi anggota tim penyelidik kasus BLBI II juga mengungkapkan adanya kesulitan mengenai penemuan berkas asli kasus BLBI. Berkas itu dicari hingga ke gudang di Departemen Keuangan (Depkeu). "Di gudang itu banyak terdapat kardus, dan kami tidak menemukannya" ungkap Hendro di hadapan Ketua Majelis Hakim, Teguh Hariyanto. "Lagipula, saat itu, Depkeu baru saja kebakaran," lanjut Hendro saat bersaksi pada sidang lanjutan dengan terdakwa Jaksa Urip. Sementara itu, pemberi suap kepada Jaksa Urip Tri Gunawan, Artalyta Suryani ternyata pernah membicarakan masalah ini dengan seorang wanita yang disebut fem (female). Pada penggalan pembicaraan yang tidak diputar dengan sempurna oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam persidangan dengan terdakwa Artalyta, Senin (30/6) kemarin, terdengar bahwa Artalyta berkata bahwa bukti asli sudah tidak ada. "Di depkeu juga sudah tidak ada, kalau sidang kan harus ada bukti-bukti, bukti asli sudah tidak ada semua," kata Artalyta dalam pengggalan pembicaraannya dengan wanita itu. Jaksa KPK, Sarjono Turin, membenarkan bahwa penggalan pembicaraan itu mengenai berkas BLBI. Eka Utami Aprilia

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya