Kak Seto Dorong Polisi Proses Perundungan Siswa SMP Pekanbaru

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Rabu, 13 November 2019 21:07 WIB

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendorong kepolisian agar terus melakukan proses hukum kasus perundungan MF, pelajar SMP di Pekanbaru, Riau yang dilakukan oleh rekan sekelas korban.

"Penegakan hukum harus tetap dilakukan," kata Kak Seto, usai bertemu dengan Wakapolda Riau Brigjen SY Hermawan, di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, Rabu.

Dari pertemuan yang turut dihadiri Dinas Sosial Riau dan Dinas Kesehatan Riau tersebut, kata Kak Seto, Wakapolda Riau juga meminta agar upaya pencegahan juga harus dikedepankan.

"Yang ditegaskan Bapak Wakapolda, yang penting bukan penindakan hukum saja, namun juga preemtif dan preventif," ujarnya.

Menurut dia, koordinasi lintas sektor melibatkan kepolisian penting dilakukan untuk mencegah hal serupa yang menimpa MF hingga harus menjalani operasi di rumah sakit akibat patah tulang hidung dan luka bagian kepala tidak terulang kembali.

MF, siswa kelas VIII SMP di Kota Pekanbaru mengalami perundungan yang dilakukan oleh tiga teman sekelasnya. Aksi itu bahkan disebut polisi terjadi pada saat jam belajar, Selasa (5/11) lalu. Sementara di dalam kelas juga terdapat seorang guru.

Menurut Kak Seto, sikap guru yang seakan membiarkan aksi perundungan itu juga sangat disayangkan. Seharusnya, kata dia, guru selain menjadi tenaga pendidik juga pelindung anak didiknya. Dia mengatakan selain tiga rekan korban yang kini menjadi terlapor, guru dan pihak sekolah juga harus bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

"Paling utama di situ, terutama guru yang di dalam kelas. Malah asyik main HP tidak ada tindakan tegas. Bahkan juga ada suara-suara agar kasus ditutupi dan intimidasi korban dan keluarga korban," ujar Kak Seto didampingi Ketua LPA Riau Ester Yuliani dan Ketua LPA Pekanbaru Kak Widi.

Usai menemui Wakapolda Riau dan membahas kasus perundungan dengan dinas terkait, Kak Seto merencanakan akan bertemu dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Pertemuan itu untuk mengetahui seberapa jauh pengawasan Dinas Pendidikan untuk mencegah aksi bullying di Kota Madani tersebut.

Sementara itu, kondisi MF yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit tampak masih lemah. Perban di kepalanya juga masih belum dilepas. MF juga terlihat masih sangat trauma dengan kejadian yang dialaminya tersebut.

Polresta Pekanbaru juga menyatakan masih terus menyelidiki perkara perundungan itu. Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mukmin Wijaya mengatakan terdapat tiga terlapor yang diduga melakukan perundungan tersebut. Mereka masing-masing R (14), MP (16) dan KR (14) yang tidak lain merupakan teman sekelas MF.

Kasus perundungan itu terungkap berawal dari kisah orang tua korban yang dibagikan di media sosial. Kasus tersebut kemudian viral. Keluarga korban yang tidak terima dengan kasus itu juga telah melaporkan ke polisi untuk pengusutan lebih lanjut.

ANTARA

Berita terkait

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

7 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

20 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

12 Maret 2024

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

10 Maret 2024

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

10 Maret 2024

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

9 Maret 2024

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

8 Maret 2024

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya