Jaksa Agung: Kasus Hak Asasi Manusia Dibahas Lebih Lanjut di DPR

Jumat, 8 November 2019 12:21 WIB

ST Burhanuddin diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan akan ada pembahasan lanjutan mengenai penuntasan pelanggaran hak asasi manusia berat masa lalu dengan DPR. Pembahasan lanjutan akan dilakukan pada rapat dengar pendapat (RDP) yang akan datang.

Selain dengan DPR, rapat juga akan diikuti Komisi Nasional HAM. "Tunggu saja, kami akan RDP dengan DPR, kemudian Komnas HAM, kemudian Kejaksaan Agung kita akan bicarakan masalah itu," kata Burhanuddin saat berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.

Ia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai materi pembahasan lanjutan itu. "Saya tidak akan buka dulu, nanti ada bahan-bahan yang akan disampaikan di sana," kata Burhanuddin.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi Hukum DPR, Burhan menyebutkan hambatan mengenai penuntasan HAM berat masa lalu. Untuk kasus yang terjadi sebelum 2000 misalnya, ia mengatakan pihaknya kesulitan mendapatkan alat bukti.

Selain itu, penuntasan sejumlah kasus hak asasi manusia , kata dia, juga terhambat rekomendasi DPR. Ia mencontohkan peristiwa Semanggi I dan II. DPR periode 1999-2004 merekomendasikan peristiwa itu tidak masuk dalam pelanggaran berat HAM. Rekomendasi itu berbeda dengan hasil penyelidikan KPP HAM Tragedi Trisakti, Semanggi I, dan II.

Advertising
Advertising

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menganggap dalih Jaksa Agung bak lagu lama yang diulang. Alasan yang disampaikan sudah berulang kali dipakai oleh jaksa agung sebelumnya, M. Prasetyo. "Seperti lagu lama diputar berulang kali, hanya mengganti penyanyinya saja," kata Anam.

Anam menilai pernyataan Burhan menunjukkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomitmen rendah dalam penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia berat.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya