TEMPO Interaktif, Surabaya: Sekitar seratus orang yang mewakili lima apotik milik beberapa yayasan sosial di Jawa Timur, berunjuk rasa di halaman kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Timur di kawasan Karangmenjangan, Surabaya, pagi ini. Mereka mendesak BPOM membatalkan penutupan itu. "Yang berhak menutup apotik dan lembaga farmasi hanyalah Dirjen Farmasi dan Alat-alat kesehatan. Dengan alasan apapun, BPOM tidak berhak melakukan penutupan sembarangan," kata Taufiq, koordinator Aksi.Menurut Taufiq, beberapa waktu lalu, dengan alasan perizinan BPOM melakukan penutupan secara sepihak terhadap lima Apotik. Padahal apotik-apotik yang ditutup adalah apotik yang didirikan untuk keperluan sosial karena berada di dalam yayasan sosial.Dalam aksinya, selain menggelar berbagai orasi secara bergantian, massa juga membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi kecaman terhadap kepala BPOM untuk segera membatalkan penutupan apotik-apotik tersebut. Massa juga mendesak Kepala BPOM Jatim Sudiyanto, menemui mereka dan menjelaskan langkah yang telah dilakukan BPOM tersebut.Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, tak ada satupun perwakilan dari BPOM yang bersedia menemui perwakilan massa. Kepala BPOM Sudiyanto dikabarkan sedang berada di luar kantor. "Kami akan bertahan sebelum mendapatkan penjelasan dari Kepala BPOM," tambah Taufiq.Rohman Taufiq