Ini Strategi DKI Mampu Keluar dari Lima Besar Kota Termacet di Dunia

Kamis, 31 Oktober 2019 18:00 WIB

Perluasan Ganjil-Genap Salah Satu Strategi Atasi Kemacetan di Jakarta/ Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta.

INFO NASIONAL — Kemacetan lalu lintas menjadi salah satu masalah di banyak kota besar di dunia. Tak terkecuali di Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta dalam kurun waktu dua tahun ini, bekerja keras mencari upaya untuk mengurangi masalah tersebut.

Kerja keras dan cerdas tersebut membuahkan hasil yang dibuktikan dengan adanya penurunan kemacetan di Jakarta hingga 8 persen pada tahun 2018. Angka tersebut berdasarkan laporan TomTom Traffic Index, lembaga pengukur tingkat kemacetan di dunia.

“Level kemacetan berkurang dari 61 persen menjadi 53 persen,” demikian pernyataan TomTom Juni lalu. Ranking kemacetan Jakarta turun ke posisi nomor tujuh dibanding tahun 2017 di posisi empat di antara kota-kota besar dunia. Tingkat kemacetan Jakarta berada di bawah Moscow, Rusia (urutan ke-5) atau Istanbul, Turki (urutan ke-6). Kota Mumbai, India menduduki urutan pertama dengan level kemacetan 65 persen.

Laporan TomTom tentang Jakarta menyebutkan tahun 2018, lama perjalanan berkendara saat lalu lintas macet akan bertambah rata-rata sebesar 38 menit per jam pada pagi dan 52 menit per jam di sore hari. Sementara tahun 2017, lama perjalanan di pagi hari saat macet sekitar 44 menit dan 60 menit di sore hari.

Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), pada September lalu juga mengeluarkan laporan terbaru mengenai kota termacet di 45 negara Asia anggota ADB. Jakarta menduduki posisi 17 di daftar 20 kota yang memiliki populasi penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Bandung di peringkat ke-14 dan Surabaya di urutan ke20. Berdasarkan laporan tersebut, tingkat kemacetan di Bandung paling tinggi dibanding Jakarta dan Surabaya.

Advertising
Advertising

Menanggapi laporan TomTom, pihak Dinas Perhubungan menjelaskan, Pemprov DKI melakukan tujuh langkah inovasi sejak 2017.

Pertama beroperasinya beberapa underpass dan flyover seperti underpass Matraman dan Kuningan. Kedua, penutupan perlintasan sebidang Kereta Api di Tanjung Barat dan Pasar Gaplok Senen. Ketiga, kebijakan ganjil genap dengan area yang diperluas dan waktu yang diperpanjang. Keempat mendesain ulang Jalan Thamrin dan Sudirman sehingga semakin lebar tanpa jalur lambat.

Kelima, Program Jak Lingko yang merangkul angkutan umum dalam manajemen Dinas Perhubungan DKI. Ini membuat kota tidak menunggu penumpang di sembarang tempat karena adanya sistem rupiah per kilometer. Berikutnya membuka rute-rute baru yang dilayani Transjakarta dan mengintegrasikan dengan MRT dan LRT. (*)

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

6 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

52 hari lalu

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

Pemprov DKI Jakarta, melalui BPKD menyebutkan, anggaran sebesar Rp 171 miliar telah disiapkan untuk KJMU pada tahap I tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Anggaran KJMU

52 hari lalu

Alasan DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Anggaran KJMU

Anggaran KJMU tahun ini menurun dari awalnya 19 ribu penerima manfaat menjadi tinggal 7 ribu penerima.

Baca Selengkapnya

Selesai Diperiksa KPK, Hengki Sosok Lurah di Kasus Pungli di Rutan KPK Bungkam

53 hari lalu

Selesai Diperiksa KPK, Hengki Sosok Lurah di Kasus Pungli di Rutan KPK Bungkam

Sebelum menjadi ASN Pemprov DKI, Hengki pernah menjabat sebagai Koordinator Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Tolak Pin Emas dalam Anggaran Pakaian Dinas Anggota DPRD DKI

54 hari lalu

Alasan PSI Tolak Pin Emas dalam Anggaran Pakaian Dinas Anggota DPRD DKI

PSI menyatakan konsisten menolak kemewahan yang menggunakan anggaran tetapi tidak mengutamakan rakyat.

Baca Selengkapnya

Temukan 624 Penerima KJMU Tak Sesuai Data, Begini Imbauan Disdukcapil DKI Jakarta

55 hari lalu

Temukan 624 Penerima KJMU Tak Sesuai Data, Begini Imbauan Disdukcapil DKI Jakarta

Bagaimana nasib penerima KJMU yang disebut Disdukcapil DKI Jakarta tak sesuai dengan parameter pemadanan data?

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

55 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

Mudik gratis akan mencakup ke 19 kota atau kabupaten tujuan mudik yang tersebar di 6 provinsi di Jawa dan Sumatra.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Buka Kanal Aduan untuk Konsultasi Masalah KJMU

7 Maret 2024

Dinas Pendidikan DKI Buka Kanal Aduan untuk Konsultasi Masalah KJMU

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka akses komunikasi melalui kanal aduan untuk masalah KJMU

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Geber Program Gerakan Pangan Murah di Sejumlah Titik: Harus di Bawah Harga Pasar

6 Maret 2024

Pemprov DKI Geber Program Gerakan Pangan Murah di Sejumlah Titik: Harus di Bawah Harga Pasar

Kepala Dinas KPKP Pemprov DKI, Suharini Eliawati menyatakan, bahan pangan yang dijual saat GPM harus berada di bawah harga pasar.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Berapa Anggarannya?

5 Maret 2024

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Berapa Anggarannya?

Pemprov DKI Jakarta menggelar pemeriksaan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan terhadap 259 bus program Mudik Gratis 2024

Baca Selengkapnya