Dokumen TPF Munir Hilang, Suciwati Adukan Jokowi ke Ombudsman

Rabu, 30 Oktober 2019 19:13 WIB

Suciwati menjawab pertanyaan wartawan di sela acara Pembacaan Dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Meninggalnya Munir di Wisma Kalimetro, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu sore, 16 Oktober 2019. Acara ini berlangsung sampai malam. TEMPO| ABDI PURMONO

TEMPO.CO, Jakarta - Istri mendiang aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, Suciwati, akan mengadukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Ombdusman Republik Indonesia berkaitan dengan raibnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Munir di Istana Negara.

“Ya, tanggal 7 November ini kami ketemu Ombudsman,” kata Suciwati usai menjadi pembicara Diskusi Publik ‘Bedah Kasus Munir: Dokumen TPF Hilang di Istana’, di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Rabu, 30 Oktober 2019.

Meski dokumen tersebut dikabarkan hilang di Sekretariat Negara, namun Suciwati tetap mengadukan Presiden ke Ombudsman karena Menteri Sekretaris Negara, yang bertanggung jawab atas raibnya dokumen itu, merupakan bawahan kepala negara. Hilangnya dokuman, ujar Suciwati, menjadi alasan pemerintah untuk tidak menindaklanjuti kasus Munir.

Suciwati meyakini hilangnya dokumen TPF Munir di era pemerintahan Jokowi. Sebab, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat menjadi tertuduh, telah menjelaskan melalui mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi bahwa salinan dokumen itu telah diserahkan kepada Johan Budi Sapto Pribowo selaku juru bicara Presiden Jokowi ketika itu.

“Saya melihat di televisi, Sudi Silalahi menunjukkan tanda terima penyerahan dokumen TPF Munir ke Johan Budi. Artinya dokumen itu hilang di Istana Jokowi,” kata dia.

Suciwati heran bila hilangnya dokumen TPF itu dipakai sebagai alasan pemerintah untuk tidak menindaklanjuti kasus Munir. Sebab, mantan anggota TPF masih banyak yang hidup. “Mereka saya kira juga memegang dokumen TPF, kendati bukan yang asli menurut pemerintah. Sebetulnya saya melihat ini hanya ketidakmauan pemerintah untuk menuntaskan kasus Munir saja,” kata Suciwati.

Peneliti Pusat Studi dan Hak Asasi Manusia Fakultas Hukum Universitas Airlangga Helambang P. Wiratraman mengatakan presiden patut diduga melakukan maladministrasi atas hilangnya dokumen TPF. Sebab, dia abai melayani kepentingan publik. “Dalam konteks ini dokumen TPF Munir enggak dibuka, juga dinyatakan hilang. Ini kan menunjukkan ada ketidakberesan administrasi di Istana,” katanya.

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

5 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

24 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

25 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya