Calon Kapolri Idham Azis Janji Amankan Demo Tanpa Peluru Tajam

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 30 Oktober 2019 15:49 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Kabareskrim Polri) Komisaris Jenderal Idham Aziz saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Komisi III DPR RI di rumahnya di Jalan Panglima Polim III, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019. Sore hari ini, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kapolri Komisaris Jenderal Idham Azis berjanji akan menggunakan pendekatan humanis saat mengamankan aksi unjuk rasa di Indonesia.

Idham mengutarakan janji itu dalam paparan visi misi kerja yang akan ia lakukan jika lolos menjadi Kapolri hingga Februari 2021. Ia memasukkan penanganan aksi unjuk rasa sebagai salah satu rencana kerjanya.

"Mengedepankan tim negosiator polisi wanita, tidak dibenarkan senjata api, baik dengan karet maupun tajam, tapi tetap siapkan kompi anti anarkis," kata dia saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Institusi Polri tengah menjadi sorotan di sepanjang 2019 ini. Data Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Komnas HAM menunjukkan adanya sejumlah anggota kepolisian bertindak sewenang-wenang dalam menjaga demonstrasi sepanjang tahun ini.

Banyak peserta aksi yang ditangkap kemudian bercerita bahwa mereka mengalami kekerasan fisik seperti diseret, dianiaya, dikeroyok, dipukul, dan ditendang oleh polisi. Bahkan ada nyawa melayang seperti dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Imawan Randi dan Yusuf Kardawi. Mereka diduga tewas diterjang peluru tajam aparat keamanan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

21 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

23 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya