Tiga Rekomendasi KPAI untuk Mendikbud Nadiem Makarim

Reporter

Halida Bunga

Rabu, 30 Oktober 2019 15:09 WIB

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tiga rekomendasi prioritas kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Pertama, KPAI menyoroti terjadinya kekerasan di lembaga pendidikan yang sejak Januari hingga Oktober 2019 mencapai 127 kasus. Kekerasan ini terdiri dari kekerasan fisik, psikis, dan seksual yang dilakukan oleh guru atau kepala sekolah, siswa, dan orang tua siswa.

Sekolah sejatinya menjadi tempat yang aman dan nyaman buat peserta didik. “Kami harap ini dibenahi dan jadi pekerjaan rumah prioritas yang harus dikerjakan Mendikbud baru," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti di kantor KPAI, Jakarta pada Selasa, 30 Oktober 2019.

Kedua, KPAI mendorong Mendikbud mengembalikan pendidikan sesuai dengan pemikiran awal Ki Hajar Dewantara yang sejatinya menguatkan kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda.

Retno menjelaskan, menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan dari pendidikan adalah penguasaan diri yang menjadi pendidikan memanusiakan manusia. Penguasaan diri merupakan langkah yang dituju untuk tercapainya pendidikan manusiawi dan tak semata-mata bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan.

Jika fokus Mendikbud Nadiem pada pendidikan vokasi berupa program, KPAI tentu akan mendukung. Namun dia mengingatkan, Tut Wuri Handayani bukan sekedar semboyan populer, melainkan adanya pemikiran Ki Hajar Dewantara yang digunakan yaitu pendidikan yang memerdekakan. "Dan itu bukan semata-mata mencari pekerjaan, tapi menajamkan pikiran dan menghaluskan nurani peserta didik."

Ketiga, KPAI mendorong Mendikbud Nadiem melanjutkan pembenahan pendidikan melalui pendekatan zonasi pendidikan. Karena, pendekatan zonasi tidak hanya digunakan untuk PPDB, melainkan juga untuk membenahi berbagai standar nasional pendidikan seperti kurikulum, sebaran guru, peserta didik, sampai kualitas sarana prasarana, akan ditangani berbasis zonasi.

Dengan penerapan sistem zonasi untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas itu diharapkan KPAI dapat mengatasi persoalan ketimpangan di masyarakat. "Mendikbud perlu memetakan penataan dan pemerataan guru, infrastruktur, berbagi sumber daya, dan integrasi pendidikan formal dan non formal."


Berita terkait

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

8 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

11 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

12 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

16 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

17 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

22 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

22 hari lalu

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

23 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

23 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya