Ditjen Hubud Peringati Jatuhnya JT-610 dengan Tabur Bunga

Rabu, 30 Oktober 2019 12:14 WIB

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara hadiri kegiatan Tabur Bunga, memperingati satu tahun jatuh nya Pesawat lion Air PK-LQP, di Perairan Tanjung Karawang pada Selasa, 30 Oktober 2019.

INFO NASIONAL — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) hadiri kegiatan Tabur Bunga, memperingati satu tahun jatuhnya Pesawat lion Air PK-LQP, di Perairan Tanjung Karawang, pada Selasa, 29 Oktober 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Lion Air ini mengundang para keluarga korban penumpang pesawat JT-610. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, didampingi oleh Direktur Keamanan Penerbangan, Dadun Kohar.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendoakan serta memberikan penghormatan kepada seluruh penumpang serta awak pesawat JT-610 beserta seluruh keluarga yang ditinggalkan. Kegiatan Tabur Bunga di Tanjung Karawang dilaksanakan menggunakan Kapal KRI Semarang-594 milik TNI AL yang berangkat dari Dermaga JITC-2, Tanjung Priok.

Polana menyampaikan rasa bela sungkawa atas musibah yang terjadi tepat satu tahun yang lalu dan terus berupaya untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.

"Kami, atas nama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami akan terus berupaya untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ucap Polana.

Advertising
Advertising

Peringatan satu tahun insiden jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP yang dihadiri oleh keluarga/kerabat turut didampingi oleh pegawai Lion Air Group. Kegiatan ini juga dihadiri oleh petinggi Boeing yang menyampaikan rasa bela sungkawa serta memohon maaf secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.

Perwakilan Boeing, Ibrahim Senen, menyampaikan bahwa Boeing akan bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi satu tahun lalu dengan memberikan dana santunan kepada ahli waris dengan total sebesar US$ 50 juta.

Dana santunan sifatnya sukarela, tidak memiliki kewajiban yang mengikat dan tidak terkait dengan tuntutan lainnya. Masing-masing keluarga sebagai ahli waris akan mendapatkan dana sejumlah US$ 114.500, saat ini sudah diterimakan kepada 25 ahli waris, 40 masih dalam tahap proses pembayaran, sekitar 120 proses pemenuhan dokumen persyaratan sebagai ahli waris.

Diinformasikan pula bahwa batas waktu penyerahan dokumen data dukung ahli waris paling lambat diterima oleh perwakilan dana santunan Boeing pada 31 Desember 2019.

"Dengan segala kerendahan hati kami, Boeing akan melakukan halnya sebaik mungkin untuk meminta maaf kepada keluarga korban dengan memberikan dana yang sudah kami siapkan, meskipun uang tidak dapat menggantikan keluarga yang meninggalkan," kata Ibrahim.

Untuk diketahui, Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang dengan membawa 182 penumpang dan tujuh awak kabin, tepat satu tahun lalu. (*)

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

19 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya