Urai Sampah Organik, Warga Turun Tangan Budi Daya Maggot

Selasa, 29 Oktober 2019 18:00 WIB

Budi daya Cacing Maggot untuk pengurangan sampah. (Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta)

INFO NASIONAL — Upaya mengurangi volume sampah di DKI Jakarta dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang kian masif yakni budi daya maggot yang mampu mengurai sampah organik. Budi daya manggot telah dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Daun Hijau di Jalan Cempaka Putih Timur, RT 03 RW 10, Kelurahan Cempaka Putih Timur.

Kendati budi daya maggot baru dikembangkan satu tahun, hasilnya cukup menggembirakan. “Sudah tiga kali penetasan dan menghasilkan 15 kilogram ulat maggot,” ujar Ketua Poktan Daun Hijau Adian Sudiana.

Adian menjelaskan, 5 kilogram ulat maggot sanggup mengonsumsi 15 kilogram sampah organik. Artinya, 15 kilogram maggot yang berkembang biak selama ini telah menghabiskan 45 kilogram sampah. Ia menargetkan budi daya maggot mampu mengurangi sampah rumah tangga hingga 20 persen. Rencananya, budi daya ulat Maggot dalam skala besar akan dilakukan melalui program corporate social responsibility (CSR).

Maggot, atau baby maggot, sejatinya merupakan larva lalat BSF (Black Soldier Fly). Lalat jenis ini sering dibudidayakan karena kaya nutrisi, serta tidak membawa sumber penyakit layaknya lalat hijau. Namun, penanganan bayi lalat BSF, atau maggot harus hati-hati. Pasalnya, larva ini hidup di tempat kotor penuh bakteri dan kuman penyakit. Sebab itu, pembudi daya maggot wajib menggunakan sarung tangan.

Maggot punya banyak keunggulan. Antara lain penghancur sampah dalam hitungan jam, biaya produksi murah, cocok dengan iklim Indonesia sehingga mudah diternakkan, serta sumber protein untuk pakan unggas dan pakan ikan.

Advertising
Advertising

Keberhasilan gerakan turun tangan masyarakat membudidayakan maggot ini, dilirik dua unit Badan Usaha Milik Desa milik Pemprov DKI yakni PD Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya. Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Mohamad Adam Ali Bhutto, mengatakan telah menyiapkan lahan seluas 4.500 meter persegi untuk pengolahan sampah menggunakan maggot. Sedangkan Perumda Pasar Jaya yang produksi sampah organiknya mencapai 563 ton kini diolah sendiri menggunakan maggot.

“Kami akan jalin kerja sama agar sampah-sampah yang dihasilkan di pasar-pasar dapat diolah dengan baik dan menjadi sesuatu yang berguna," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin. (*)

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

20 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

46 hari lalu

Pemerintah DKI Siapkan Rp 171 Miliar untuk Bantuan KJMU 2024

Pemprov DKI Jakarta, melalui BPKD menyebutkan, anggaran sebesar Rp 171 miliar telah disiapkan untuk KJMU pada tahap I tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Anggaran KJMU

47 hari lalu

Alasan DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Anggaran KJMU

Anggaran KJMU tahun ini menurun dari awalnya 19 ribu penerima manfaat menjadi tinggal 7 ribu penerima.

Baca Selengkapnya

Selesai Diperiksa KPK, Hengki Sosok Lurah di Kasus Pungli di Rutan KPK Bungkam

48 hari lalu

Selesai Diperiksa KPK, Hengki Sosok Lurah di Kasus Pungli di Rutan KPK Bungkam

Sebelum menjadi ASN Pemprov DKI, Hengki pernah menjabat sebagai Koordinator Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Tolak Pin Emas dalam Anggaran Pakaian Dinas Anggota DPRD DKI

49 hari lalu

Alasan PSI Tolak Pin Emas dalam Anggaran Pakaian Dinas Anggota DPRD DKI

PSI menyatakan konsisten menolak kemewahan yang menggunakan anggaran tetapi tidak mengutamakan rakyat.

Baca Selengkapnya

Temukan 624 Penerima KJMU Tak Sesuai Data, Begini Imbauan Disdukcapil DKI Jakarta

50 hari lalu

Temukan 624 Penerima KJMU Tak Sesuai Data, Begini Imbauan Disdukcapil DKI Jakarta

Bagaimana nasib penerima KJMU yang disebut Disdukcapil DKI Jakarta tak sesuai dengan parameter pemadanan data?

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

50 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

Mudik gratis akan mencakup ke 19 kota atau kabupaten tujuan mudik yang tersebar di 6 provinsi di Jawa dan Sumatra.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Buka Kanal Aduan untuk Konsultasi Masalah KJMU

54 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI Buka Kanal Aduan untuk Konsultasi Masalah KJMU

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka akses komunikasi melalui kanal aduan untuk masalah KJMU

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Geber Program Gerakan Pangan Murah di Sejumlah Titik: Harus di Bawah Harga Pasar

56 hari lalu

Pemprov DKI Geber Program Gerakan Pangan Murah di Sejumlah Titik: Harus di Bawah Harga Pasar

Kepala Dinas KPKP Pemprov DKI, Suharini Eliawati menyatakan, bahan pangan yang dijual saat GPM harus berada di bawah harga pasar.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Berapa Anggarannya?

56 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 259 Bus untuk Mudik Gratis, Berapa Anggarannya?

Pemprov DKI Jakarta menggelar pemeriksaan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan terhadap 259 bus program Mudik Gratis 2024

Baca Selengkapnya