Politikus Dinilai Perlu Belajar Cara Berpolitik Ala Tjokroaminoto

Sabtu, 26 Oktober 2019 21:39 WIB

Pengunjung mengamati koleksi yang terdapat di Museum HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII No 29, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 28 Januari 2019. Museum ini berisi foto dan narasi yang menjelaskan sejarah HOS Tjokroaminoto, termasuk beberapa barang dan profil para penghuninya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Wahid menilai di tengah maraknya politik transaksional saat ini, tata cara politik secara bermartabat yang dikenalkan pendiri sekaligus ketua pertama organisasi Sarekat Islam, Hadji Oemar Said atau H.O.S Tjokroaminoto masih relevan digaungkan.

Sang empu pergerakan itu, ujar Wahid, melalui pemikiran dan kiprahnya telah melahirkan diktum politik yang dianggap layak dibumikan lagi agar para politikus saat ini sadar perannya.

Tjokroaminoto melalui Trologi Siasat Politik-nya mengenalkan pernyataan berbunyi 'setinggi-tinggi ilmu, semurni- murni tauhid, sepintar-pintar siasat'.

"Pemikiran Tjokroaminoto itu merupakan panduan berpolitik modern yang cerdik, efisien dan bermartabat," ujar Abdul Wahid saat diskusi publik bertajuk Membedah Pemikiran HOS Tjokroaminoto : Islam, Politik dan Negara yang digelar Tempo bekerjasama dengan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta di kampus itu, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Wahid menuturkan lewat trilogi itu, Tjokroaminoto mengajak para politikus di masa itu berpolitik berbasis keilmuan dan ilmiah. Juga menemukan cara berpolitik yang bermartabat, baik dari pengekspresiannya, serta efektif dalam penemuan metode penyelesaiannya.

Advertising
Advertising

Tjokroaminoto lewat triloginya itu, ujar Wahid, mengajak politikus bersikap idealis, berpikir strategis, namun tak meninggalkan nilai-nilai kebajikan sesuai ajaran agama yang dianutnya. "Dan para pendiri bangsa itu juga menuliskan pemikiran pemikirannya, sehingga ada yang diwariskan kepada generasi sekarang," ujar Wahid.

Wahid mengatakan apa yang pernah disampaikan Tjokroaminoto masih relevan dalam situasi apapun kapanpun.

<!--more-->

Melalui cara berpolitik Tjokroaminoto yang matang itulah, kata Wahid, Sarekat Islam berhasil menjadi organisasi yang besar, tempat berhimpun berbagai elemen dan aliran. Sarekat Islam menjadi gerakan massa nasionalis yang menjangkau semua lapisan, berskala nasional dan bertujuan membangun pemerintahan sendiri.

Mengutip almarhum budayawan Kuntowijoyo, ujar Wahid, Tjokroaminoto berhasil membangun kesadaran dan partisipasi politik umat, mengubah mereka dari kerumunan menjadi barisan, mengubah 'wong cilik' menjadi 'warga negara'.

Dalam diskusi yang menghadirkan sejarawan Bonnie Triyana, cicit HOS Tjokroaminoto, N Robbi Sepang, serta dimoderatori Redaktur Tempo Sunudyantoro itu, Wahid juga mengungkap bagaimana Tjokroaminoto memberi sejumlah warisan pemikiran yang masih membuka kajian kritis hingga saat ini.

Warisan pemikiran Tjokroaminoto itu, misalnya, tampak bagaimana Tjokro mempertemukan ajaran Islam dan sosialisme. Sosialisme yang dilihat Tjokroaminoto tidak bersifat sekuler. Berbeda dengan sosialisme yang berkembanhmg di Barat.

Kata Wahid, Tjokro menganggap sosialisme Islam sudah dilaksanakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan bersumber pada Alquran dan Hadits. Tjokroaminoto berpandangan sosialisme Islam memiliki tiga unsur, yakni kemerdekaan, persaudaraan, dan persamaan.

Dalam konteks pemerintahan, berbeda dengan Barat yang menggunakan demokrasi parlementer, Tjokroaminoto berpandangan sosialisme Islam menggunakan 'hukum Tuhan' sebagai dasar. Contohnya adalah kekhalifahan Umar bin Khattab yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.

Berita terkait

Mengenang H. Agus Salim, Berikut Profil The Grand Old Man Hubungannya dengan RA Kartini dan Tjokroaminoto

5 November 2023

Mengenang H. Agus Salim, Berikut Profil The Grand Old Man Hubungannya dengan RA Kartini dan Tjokroaminoto

Mengapa H. Agus Salim dijuluki the Grand Old Man? Apa pula hubungannya dengan RA Kartini dan HOS Tjokroaminoto?

Baca Selengkapnya

Profil Ulama Besar Asal Ponorogo KH Hasan Besari, Kakek HOS Tjokroaminoto Guru Ronggowarsito

23 September 2023

Profil Ulama Besar Asal Ponorogo KH Hasan Besari, Kakek HOS Tjokroaminoto Guru Ronggowarsito

KH Hasan Besari dikenal sebagai ulama besar asal Ponorogo pada abad ke-19 yang juga pengasuh Pondok Pesantren Gebang Tinatar.

Baca Selengkapnya

Mengenang 42 Tahun Buya Hamka Berpulang, Ini Saat Terakhir Ketua MUI dan Penulis Di Bawah Lindungan Ka'bah

25 Juli 2023

Mengenang 42 Tahun Buya Hamka Berpulang, Ini Saat Terakhir Ketua MUI dan Penulis Di Bawah Lindungan Ka'bah

42 tahun lalu, Buya Hamka berpulang. Ini saat-saat terakhir eks Ketua MUI dan penulis Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijk.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Dijadwalkan Kunjungi Rumah Lahir Sukarno dan Rumah Tjokroaminoto di Surabaya

4 Mei 2023

Ganjar Pranowo Dijadwalkan Kunjungi Rumah Lahir Sukarno dan Rumah Tjokroaminoto di Surabaya

Kunjungan Ganjar Pranowo ini yang pertama kali di Surabaya sejak ditetapkan sebagai calon presiden oleh Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Liburan Berfaedah, Ini Deretan Museum Gratis di Surabaya

29 Januari 2023

Liburan Berfaedah, Ini Deretan Museum Gratis di Surabaya

Liburan bermanfaat dan ramah di kantong di Surabaya bisa kunjungi sejumlah museum berikut ini.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

17 Desember 2022

Hari Ini 17 Desember Bapak Bangsa HOS Tjokroaminoto Wafat, Di Mana Makamnya?

Hari ini 17 Desember, genap 88 tahun HOS Tjokroaminoto pemimpin Sarekat Islam dan bapak Bangsa wafat di usia 52 tahun. Di mana makamnya?

Baca Selengkapnya

Para Pemeran Pahlawan Nasional: Reza Rahadian, Ario Bayu, Christine Hakim

17 Agustus 2022

Para Pemeran Pahlawan Nasional: Reza Rahadian, Ario Bayu, Christine Hakim

Reza Rahadian, Ario Bayu, Christine Hakim memerankan tokoh pahlawan nasional dalam film. bahkan Reza, pernah memerankan beberapa tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang HOS Tjokroaminoto Dirikan Sarekat Islam Lalu Menjadi Tokoh Kemerdekaan

16 Agustus 2022

Sepak Terjang HOS Tjokroaminoto Dirikan Sarekat Islam Lalu Menjadi Tokoh Kemerdekaan

Tulisan yang Tjokroaminoto tuangkan dalam Bintang Soerabaja adalah kritik untuk pemerintah Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

HUT RI ke-77, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lombok Barat Bikin Diskusi dan Nobar Film Tjokroaminoto

9 Agustus 2022

HUT RI ke-77, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lombok Barat Bikin Diskusi dan Nobar Film Tjokroaminoto

Literasi dan nobar film Tjokroaminoto itu untuk memperingati HUT RI ke-77 sekaligus membahas kontribusi Lombok terhadap kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata Sejarah Gratis Biaya Masuk di Kota Surabaya

26 Juli 2022

4 Destinasi Wisata Sejarah Gratis Biaya Masuk di Kota Surabaya

Berbagai destinasi wisata Surabaya memiliki nilai sejarah, dapat Anda kunjungi secara cuma-cuma alias gratis tiket masuk. Mana saja?

Baca Selengkapnya