Prabowo Menhan, Keluarga Korban Penculikan Aktivis Kecewa Jokowi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Oktober 2019 16:09 WIB

Sejumlah aktivis melakukan aksi di Gedung Grahadi Surabaya (26/1) Mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas korban penculikan dan penghilangan paksa aktivis 98. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Utomo Rahardjo, ayah Petrus Bimo Anugrah, aktivis mahasiswa korban penculikan pada 1998, enggan bicara banyak ihwal pengangkatan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Utomo hanya mengirimkan pesan singkat pada Tempo dengan huruf kapital berbunyi, “Tidak ada yang harus disesalkan, disalahkan, disayangkan. Gak perlu menggerutu, mengeluh, apalagi sumpah serapah. Semua sudah dan akan terjadi. Lepaskan. Biarkan. Ikuti saja.”

Sekitar 20 menit kemudian Utomo kembali mengirimi pesan dengan huruf kapital berbunyi, “Kecewa, sedih, tidak puas, tidak penting! Hanya akan menguras energi saja.” Saat ditanya apakah akan tetap berjuang menuntut keadilan seperti yang dilakukan selama ini, Utomo berujar memilih berhenti saja. “Ingin menikmati sisa hidup ini dengan rasa syukur.”

Utomo mengaku sudah putus asa dengan situasi politik. Menurut dia Presiden Jokowi tidak bisa diharapkan untuk mencari keadilan atas hilangnya Petrus Bimo. “Ada (harapan), tapi tinggal sedikit,” kata Utomo. Utomo juga bakal menghentikan keikutsertaan pada aksi Kamisan di seberang Istana Negara. “Sudah setahun saya tidak ikut. Ke dapan malah akan tidak sama sekali. Gak ngaruh, gak ngefek.”

Koordinator Ikatan Keluarga Orang Hilang (Ikohi) Jawa Timur Dandik Katjasungkana menuturkan grup WA Ikohi dipenuhi pernyataan bernada kecewa oleh keluarga kasus penghilangan paksa aktivis 1997/1998. Pasalnya, pada dua kali pemilu presiden, Ikohi mendukung Jokowi demi menghadang Prabowo berkuasa. Namun setelah Prabowo diangkat menjadi menhan, Ikohi kecewa dengan Presiden Jokowi.

“Sebenarnya yang kami hadang termasuk Hendropriyono dan Wiranto. Tapi fokus kami memang ke Prabowo karena dia berpotensi jadi orang nomor satu di Indonesia. Kalau sekarang ia diloloskan Jokowi untuk jadi menhan, kami kecewa,” kata Dandik.

Dandik berujar Petrus Bimo dan Herman Hendrawan, dua mahasiswa Fisip Unair sama-sama hilang sejak Maret 1998. Keduanya diculik oleh Tim Mawar Kopassus. Sebab, berdasarkan pengakuan beberapa aktivis yang dibebaskan, seperti Nezar Patria, Raharjo Waluyo Jati, Faisol Reza dan Mugiyanto, mereka sempat mendengar suara Petrus Bimo dan Herman di tahanan Kopassus Cijantung. “Saat masih ditahan, mereka saling meneriakkan nama. Ada Bimo dan Herman di situ,” tutur Dandik.

Berita terkait

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 menit lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

3 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

5 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

7 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

11 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

12 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya