Densus 88 Mabes Polri Tangkap 4 Terduga Teroris JAD

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Selasa, 22 Oktober 2019 18:42 WIB

Personel Brimob Polda Lampung membawa sejumlah barang bukti usai penggeledahan rumah milik orang tua terduga teroris di Bandar Lampung, Lampung , Selasa 15 Oktober 2019. Tim Densus 88 Polri bersama Polda Lampung mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersebut terkait penangkapan terduga teroris kelompok JAD Bekasi. ANTARA FOTO/Ardiansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah. Keempat orang tersebut ditangkap di tiga wilayah berbeda, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah pada 18-19 Oktober 2019.

"Empat orang ini diduga terlibat aktif dalam jaringan JAD," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Asep mengatakan dua teroris ditangkap di Sumatera Utara berinisial RL dan RP, di Jawa Tengah satu orang berinisial HR, dan di Sumatera Barat satu orang berinisial AO.

Menurut Asep, keempat orang ini telah melakukan i'dad atau latihan fisik. Latihan itu diduga bertujuan untuk melatih fisik mereka saat melakukan teror. "Mereka sudah mempersiapkan diri melakukan teror," kata Asep.

Sebelumnya, Densus juga meringkus tiga terduga teroris JAD Lampung yang salah satunya terkait dengan penusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Abu Rara alias SA. Ketiga orang tadi adalah IU, 43 tahun, LH (41), dan AH (27).

Advertising
Advertising

"Keterlibatan AH ini, dia menyembunyikan teroris SA yang beberapa waktu lalu ditangkap," ucap Asep, 21 Oktober 2019.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

17 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

18 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya