PBNU: Revolusi Industri 4.0, Santri Jangan Kehilangan Jati Diri

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Selasa, 22 Oktober 2019 13:05 WIB

Ribuan santri menghadiri Malam Puncak Hari Santri atau Santriversary 2019 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Santriversary merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kemenag untuk menyemarakkan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj meminta santri pada era Revolusi Industri 4.0 jangan kehilangan diri yang berakhlak yang baik, hormat kepada kiai, dan menjaga metode dakwah Walisongo.

"Santri juga harus kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap nilai-nilai baru yang baik sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai lama yang baik," kata dia di Jakarta, Selasa, dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2019.

Dia mengatakan pribadi santri disatukan dalam dasar dan prinsip perjuangan, latar belakang sejarah, dan tujuan. Dasar perjuangan santri adalah memperjuangkan tegak lestarinya ajaran Islam "ahlussunnah waljama’ah" yaitu Islam bermazhab.

Di tengah kampanye Islam antimazhab yang menggemakan jargon kembali kepada Al Quran dan Hadits, dia mengatakan santri dituntut cerdas mengembangkan argumen Islam moderat yang sesuai dengan semangat membangun simbiosis Islam dan kebangsaan.

"Demikian inilah yang dicontohkan Walisongo. Islam tidak diajarkan dalam bungkusnya, tetapi isinya. Bungkusnya dipertahankan dalam wadah budaya Nusantara, tetapi isinya diganti dengan ajaran Islam," kata dia.

Walisongo, kata dia, menjadikan budaya sebagai infrastruktur agama sejauh tidak bertentangan dengan syariat, termasuk dalam hal ini adalah bentuk negara.

"Bentuk negara apapun, asal syariat Islam dapat dijalankan masyarakat secara sah dan mengikat, baik berbentuk republik, mamlakah, maupun emirat. Karena NKRI berdasarkan Pancasila telah disepakati oleh para pendiri bangsa, seluruh warga negara, termasuk santri, wajib patuh menjaga dan mempertahankan konsensus kebangsaan," kata dia.

Soal latar belakang santri, Said mengatakan jati diri santri adalah moralitas dan akhlak pesantren dengan kiai sebagai simbol kepemimpinan spiritual.

Oleh karena itu, katanya, meskipun santri telah melanglang buana, menempuh pendidikan hingga mancanegara, dia tidak boleh melupakan jati dirinya sebagai santri yang hormat dan patuh kepada kiai.

Terkat dengan tujuan pengabdian santri, Ketum PBNU itu, mengatakan meninggikan kalimat Allah yang paling luhur, yaitu tegaknya agama Islam rahmatan lil 'alamin adalah suatu visi.

"Islam yang harus diperjuangkan bukan sekadar akidah dan syariah, tetapi ilmu dan peradaban, budaya dan kemajuan dan juga kemanusiaan. Islam dalam etos santri adalah keterbukaan, kecendekiaan, toleransi, kejujuran, dan kesederhanaan," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

10 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya