Tiga Coreng Pemerintahan Jokowi di Bidang HAM Versi LSM

Jumat, 18 Oktober 2019 10:26 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019. Pimpinan MPR mengantarkan surat undangan pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober mendatang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid kesatu mendapatkan banyak kritik dari pegiat isu perempuan dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Perempuan, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan serta Amnesty International Indonesia menganggap pemerintah Jokowi tidak berpihak pada isu perempuan, Hak Asasi Manusia dan kebebasan berekspresi.

"Janji kampanye Presiden Jokowi pada 2014 meningkatkan penghormatan HAM termasuk mengatasi semua pelanggaran belum terealisasi," kata peneliti Amnesty, Papang Hidayat dalam diskusi bertajuk Habis Gelap Terbitlah Kelam di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.

Diskusi ini digelar empat hari Senin-Kamis, 14-17 Oktober 2019. Pada hari terakhir pelaksanaannya diskusi mengangkat isu soal HAM. Berikut adalah evaluasi sejumlah lembaga mengenai pemerintahan Jokowi lima tahun ke belakang pada isu HAM, Perempuan dan kebebasan berekspresi dalam diskusi itu.

-Isu Perempuan

Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, Atnike Sigiro menganggap selama ini pemerintahan Jokowi tak berpihak pada isu kesetaraan gender, kebebasan sipil dan hak privat. Era pemerintahan Jokowi ditandai dengan menguatnya propaganda bernada konservatif yang mengancam hak perempuan. "Enggak ada perlindungan privat,” kata Atnike di Jakarta, 17 Oktober 2019.
Negara membiarkan persekusi individu, kelompok minoritas dan identitas gender minoritas. “Bukannya melindungi, negara malah mengkriminalkan korban."

Atnike mencontohkan sejumlah aturan di era Jokowi justru mempersulit kelompok perempuan dan minoritas untuk mengutarakan ide, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selain itu, ia mendapati persekusi dan kriminalisasi terhadap korban juga masih marak terjadi. Di sisi lain, kata dia, sejumlah rancangan UU yang mendorong kesetaraan gender justru tidak disahkan, salah satunya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Advertising
Advertising


-Isu HAM

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras menilai pemerintahan Jokowi gagal dan ingkar janji menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Di antaranya, peristiwa Mei 1998, Tragedi Trisakti dan penculikan aktivis 1998.

Deputi Koordinator Kontras Feri Kusuma mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat sebetulnya masuk dalam program kampanye Jokowi-JK bertajuk Nawacita. “Tapi saat terpilih, berubah jadi ingkar janji.” Selama lima tahun pemerintahan, kata dia, tidak ada satu pun kasus yang selesai.

-Kebebasan Berekspresi

Isu kebebasan berekspresi makin dipersempit. "Kami khawatir semakin terbatasnya ruang sipil yang menyempit bagi kebebasan berekspresi, seperti ekspresi politik, religius, dan estetis yang dilakukan semata-mata dengan cara damai," kata peneliti Amnesty Papang Hidayat.

Kedua, mengenai kebebasan beragama, berpikir dan berkepercayaan. Amnesty mencatat adanya pelanggaran dan diskriminasi kelompok minoritas, maupun serangan fisik dan penutupan tempat ibadah. Papang menjelaskan, hingga saat ini pemerintah hanya memberikan sedikit perlindungan. "Negara gagal memberi rasa aman bagi mereka untuk hidup.“ Pemerintahan Jokowi seharusnya mempertahankan jargon toleransi. “Ini ke depan masih agak suram."




Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

15 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

21 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya