Jurnal Perempuan: 5 Tahun Indonesia Absen Laporan ke Komite CEDAW

Reporter

Halida Bunga

Jumat, 18 Oktober 2019 03:50 WIB

Menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Koalisi Masyarakat Sipil menggelar Diskusi bertajuk Habis Gelap Terbitlah Kelam di Jakarta, 14 Oktober 2019. Tempo/Halida Bunga

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan Atnike Sigiro mengatakan dalam 5 tahun terakhir, Indonesia tidak membuat laporan pelaksanaan pasal-pasal yang tercantum dalam konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau The Convention on the Elimination of all Form of Discrimination Against Women (CEDAW).

Atnike berujar Indonesia sudah 34 tahun meratifikasi konvensi CEDAW, komite yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun implementasinya masih jauh dari ideal. "Terakhir laporan pemerintah Indonesia tahun 2012. Lima tahun ini pemerintah enggak memberi laporan sejauh mana indonesia melaksanakan konvensi CEDAW," kata Atnike dalam diskusi bertajuk Habis Gelap Terbitlah Kelam di Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Atnike yang juga pendiri Lokataru Foundation menjelaskan, laporan itu mestinya difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri. Sedangkan pembuatan naskahnya dibuat oleh lintas kementerian, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Sosial.

Atnike menilai hal ini terjadi karena diplomasi internasional lebih banyak menyoroti isu Papua, kebabasan beragama, dan kemunculan kelompok-kelompok konservatif dan ekstrimis. "Isu perempuan enggak dapat sorotan," katanya.

Padahal, menurutnya, di periode sebelum pemerintahan Presiden Jokowi, performa Indonesia dalam diplomasi HAM cukup baik karena secara teratur mengikuti persidangan dan melaporkan performa pelaksanaan konvensi HAM. "Jadi kenapa? Apa Indonesia enggak mementingkan konvensi ini? Kayaknya diplomasinya banyak untuk bisnis, sawit, tapi untuk HAM kurang jadi prioritas di pemerintahan 5 tahun terakhir," katanya.

Lebih lanjut dosen jurusan Diplomasi di Pascasarjana Universitas Paramadina itu menegaskan absennya pemerintah memberi laporan bisa berakibat peneguran di persidangan PBB. "Apalagi mau mencalonkan jadi anggota dewan HAM. Masak anggota Dewan HAM enggak melapor pelaksanaan konvensi yang ditandatangani?" katanya.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

7 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

8 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

9 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

12 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya