Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan keluar menemui puluhan mahasiswa yang beraksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Kamis, 12 September 2019 (Andita Rahma)
TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri mengklaim ada kemajuan signifikan dalam perkembangan penyelidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Kendati demikian, polisi enggan membeberkan perkembangan tersebutu. "Insyaa Allah, sangat signifikan. Doakan. Tim sedang bekerja," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan pada Rabu, 16 Oktober 2019.
Iqbal juga tak mengatakan kapan waktu tepatnya Tim Teknis akan mengumumkan hasil penyelidikan tersebut. Ia hanya menjelaskan alasan mengapa Tim Teknis tak pernah menyampaikan temuan secara berkala kepada publik. "Tim Teknis bekerja sangat tertutup. Kalau kami bekerja disampaikan ke media, kabur dong," kata Iqbal.
Pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Tim Pencari Fakta bentukan polri dalam kasus penyiraman air keras. Kepada tim teknis yang dikepalai oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Idham Azis ini, Presiden Joko Widodo memberikan waktu tiga bulan untuk menangkap pelaku penyiraman. Tenggat waktu itu akan habis pada pertengahan Oktober ini.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
21 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.