Hendi Optimistis Wujudkan Transportasi Kereta Dalam Kota Semarang

Senin, 14 Oktober 2019 11:25 WIB

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menandatangani MoU dengan Corporate Deputy Director of New Business Development and Strategic Project PT KAI Heru Kuswanto, di Kantor Wali Semarang, Jalan Pemuda, Jumat (11/10).

INFO NASIONAL — Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, terus berupaya mewujudkan adanya transportasi umum dalam kota berbasis kereta di Kota Semarang. Menjadi salah satu programnya pada periode saat ini, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun menggandeng PT KAI untuk melakukan percepatan pembangunan. Mengikat diri untuk saling mendukung, penandatanganan MoU dilakukan antara Pemerintah Kota Semarang dengan PT KAI di Kantor Wali Semarang, Jalan Pemuda, Jumat, 11 Oktober 2019. Hadir dalam penandatanganan tersebut Heru Kuswanto, Corporate Deputy Director of New Business Development and Strategic Project PT KAI, beserta jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi mengungkapkan tengah dalam proses pemilihan jenis transportasi umum berbasis kereta yang paling mungkin untuk Kota Semarang. Dirinya mengaku telah mengerucutkan pada dua pilihan, yaitu antara menghidupkan Semarang Trem atau menghadirkan ART (Autonomous Rail Transit). "PT KAI insyaallah akan membantu mewujudkan transportasi kereta di dalam Kota Semarang berupa Trem atau ART. Kita tergantung dari mana yang paling cepat dan paling efisien," ujarnya.

Hendi menyebutkan pemilihan moda transportasi Trem atau ART yang diputuskan berdasar pada pertimbangan agar juga dapat berdampak pada sektor pariwisata Kota Semarang. "Kalau kita lihat sukses pariwisata kan ada tiga, aksesibilitas, akomodasi, dan atraksi. Nah, ini masuk aksesibilitas, orang ke mana-mana jadi lebih mudah apalagi kemudian kalau ART atau Trem-nya didesain menjadi sebuah kereta dalam kota yang menarik. Kalau buat saya, sektor pariwisata sedang kita fokuskan, sehingga transportasi umum massal tersebut juga nanti mampu menarik turis datang ke Kota Semarang,” ujarnya.

Penandatanganan MoU merupakan perkuatan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan PT KAI, untuk melakukan kajian dan studi kelayakan. Hendi mengungkapkan terdapat beberapa trase yang dapat dijadikan alternatif. Opsi trase tersebut mulai dari Tawang sampai Jalan Pemuda, ke arah Simpang Lima melewati MT Haryono kembali ke Tawang, atau bisa pula sebaliknya sampai Jalan Pemuda kembali ke Tawang lagi melewati Jalan Imam Bonjol. Opsi lain trase, dari bandara sampai Pedurungan. "Semuanya sedang dalam proses untuk penyusunan DED, tinggal nanti dipilih yang mana," katanya.

Adapun MoU dan rencana pembangunan trase kereta di Kota Semarang menjadi hal penting, karena menurut Hendi, Kota Semarang belum memiliki aksesbilitas kereta lokal atau dalam kota. Padahal dalam sejarah perkeretaapian Indonesia, perkembangan industri kereta api salah satunya di Kota Semarang, bahkan stasiun pertama di Indonesia pun berada di Kota Semarang.

Senada dengan Hendi, Heri Kuswanto juga mengungkapkan keistimewaan Kota Semarang. Dia mengatakan dari sisi perkeretaapian, Kota Semarang ini istimewa karena lahirnya kereta pertama di Indonesia pada 17 Juni 1864 di Stasiun Kemijen. “PT KAI sebelumnya telah me-launching KA Joglosemarkerto dengan trase antar kota Jogja-Solo-Semarang-Purwokerto, namun untuk kereta dalam kota memang belum terwujud," kata Heri. (*)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya