Untuk Kabinet Baru, Jokowi Diminta Ganti Menteri-menteri Ini

Reporter

Friski Riana

Sabtu, 12 Oktober 2019 14:45 WIB

Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengajar politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun berpendapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus mengganti Sri Mulyani, Luhut Binsar Panjaitan, Rini Soemarno, dan Wiranto dari jabatan menteri dalam kabinet baru Jokowi. "Pak Jokowi mesti menyadari pemerintahan lima tahun lalu tidak baik-baik saja, tidak terlalu membanggakan prestasinya," kata Ubed dalam diskusi Dinamika Politik Jelang Penyusunan Kabinet di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Ubed mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani perlu diganti karena tidak terlalu berprestasi dalam menangani persoalan ekonomi. Selain Sri Mulyani, menteri-menteri ekonomi lainnya juga harus dievaluasi. Sebab, kata Ubed, Indonesia telah gagal memanfaatkan perang dagang AS-Cina. Bahkan, pertumbuhan ekonomi melemah.

"Jujur saja kita kalah dengan Vietnam dalam merespons perang dagang AS-Cina. Itu angka pertumbuhan Vietnam naik sementara kita melemah." Menurut Ubed, masih banyak ekonom-ekonom yang memiliki karakter mirip Sri Mulyani, namun dengan visi yang berbeda.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Panjaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno harus diganti dengan sosok yang baru. Meski Luhut memiliki jasa besar dalam sejarah energi di Indoneisa, tapi ia dianggap sudah tidak layak karena ada banyak masalah tentang ekspor di bidang energi. "Kita perlu orang-orang baru yang segar yang memberi energi bagi optimisme bangsa menghadapi masa depan," ujarnya.

Akan halnya Wiranto perlu diganti karena memiliki banyak kegagalan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Salah satu bentuk kegagalannya dalam kabinet lama adalah banyaknya anak negeri yang meninggal dalam kerusuhan di Papua, kerusuhan saat pemilu, dan demonstrasi menolak sejumlah rancangan undang-undang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

14 jam lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

14 jam lalu

TKN Pastikan Kabinet Prabowo-Gibran Berkomposisi Proporsional

Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan dikomposisikan secara proporsional.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

16 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

17 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya