Membaca Motif Penusukan Wiranto dan Jaringan JAD Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2019 08:32 WIB

Sejumlah warga memperhatikan rumah Fitria Diana pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto yang dipasang garis polisi di Desa Sitanggal RT 007 RW 002, Brebes, Jawa Tengah, Kamis 10 Oktober 2019. Polres Brebes memasang garis polisi untuk penggeledahan rumah pelaku penusukan Menko Polhukam. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ditusuk oleh Syahril Alamsyah alias Abu Rara, di Pandeglang, Banten pada Kamis, 10 Oktober 2019.

Saat itu, Wiranto akan kembali ke Jakarta setelah meresmikan gedung dan memberi kuliah umum di Universitas Mathla'ul Anwar. Panglima TNI periode 1998-1999 ini ditusuk di gerbang alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang kala ia turun dari mobil dinasnya.

Polisi menyebut Abu Rara merupakan jaringan JAD Bekasi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Abu Rara merupakan anak buah Abu Zee, pentolan JAD Bekasi.

"Abu Rara itu terpapar dari media sosial Abu Zee dan sempat dinikahkan di Bekasi dengan FA (Fitria)," kata Dedi, Kamis, 10 Oktober 2019. Fitria merupakan istri Abu Rara yang diduga juga menyerang polisi di lokasi Wiranto. Polisi menduga motivasi penusukan ini karena Abu Rara ingin balas dendam karena guru dia ditangkap.

Polisi menangkap Abu Zee pada September 2019. Selain Abu Zee, polisi juga mencokok Surya Juniawan alias Haidar Al-Ghazi, Asep Roni, Awal Septo Hadi, Sandi Purnama alias Abu Said, dan Igun Gunawan alias Gunawan. Selain itu, seorang polisi wanita bernama Brigadir Dua Nesti Ode Samili juga ditangkap karena diduga terpapar JAD Bekasi.

Polisi sebenarnya sudah menyinggung nama Abu Rara dan Fitria dalam penangkapan JAD Bekasi. Namun, polisi tidak memasukkan kedua nama itu dalam daftar pencarian orang (DPO) atau pun ditangkap. Sebab, kedua orang yang terpapar radikalisme. Artinya, kedua pelaku belum pernah melakukan serangan teror.

<!--more-->

Kelompok Abu Zee diduga masih satu jaringan dengan JAD Bandung. Densus 88 disebut sudah cukup lama memantau pergerakan kelompok itu. Mereka disebut menyasar aparat kepolisian dan kantor polisi. Dedi Prasetyo mengatakan jaringan ini melakukan beberapa tahapan sebelum menyerang.

"Tahapan pertama melakukan siap siaga, kemudian taklim-taklim, baru idad (pelatihan militer) di Gunung Halimun, setelah itu baru melakukan amaliyah," ujar Dedi.

Dalam penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti seperti bahan pembuat bom dengan daya ledak tinggi atau high explosive, senjata api, senjata tajam, panci untuk bom panci, dan bahan-bahan pembuat bom lainnya.

Adapun Abu Zee sebagai pemimpin atau amir disebut berandil dalam memegang beberapa peran, salah satunya adalah sebagai pengajar beladiri bagi anggotanya. Ia mengajarkan beladiri setiap Ahad sore di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi.

Selain itu, dia berperan menikahkan anggotanya. "Abu Zee menikahkan Asep Roni dengan Sutiyah," ujar juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, 24 September 2019.

Selain itu, pentolan JAD Bekasi Abu Zee juga menikahkan Syarial Alamsyah alias Abu Rara dengan Fitria Adrianan, Devi Rusli Warni dan Putri. Pria kelahiran Bekasi, 10 November 1991 lalu itu juga menikahkan Parjo dengan Ummu Farida. Semuanya dinikahkan di kontrakan Abu Zee di Jalan Trias, Kampung Sasak Tiga, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Di kontrakan itu pula, Abu Zee ditangkap.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

37 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

43 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

58 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya