Pascarusuh Wamena, Kapolda: Belum Terpantau Anggota FPI Berjihad

Reporter

Antara

Rabu, 9 Oktober 2019 09:37 WIB

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berbincang dengan pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa 8 Oktober 2019. Pasca kerusuhan pada 23 September 2019, kini kondisi Wamena mulai aman dan kondusif, aktivitas sekolah dan pelayanan pemerintahan mulai kembali normal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Polda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan sejauh ini belum terpantau adanya anggota Front Pembela Islam (FPI) yang datang ke Wamena, Papua. “Sampai saat ini tidak ada anggota FPI atau laskar jihad yang ke Jayapura atau wilayah lainnya di Papua,” kata Waterpauw kepada ANTARA di Jayapura, Selasa malam, 8 Oktober 2019.

Pernyataan Waterpauw itu senada dengan bantahan juru bicara FPI Munarman yang mengatakan bahwa organisasinya membuka pendaftaran untuk jihad ke Wamena, Papua. "Salah," ujar Munarman melalui pesan teks, Senin, 7 Oktober 2019. Munarman mengatakan, FPI kini tengah mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan kepada masyarakat Wamena. "Informasi yang ini yang benar, kami salurkan bantuan untuk pengungsi Wamena. Sudah tahap dua," kata dia.

Pada 5 Oktober 2019, akun Twitter @papuanise mencuit soal FPI yang akan melakukan jihad di Wamena. "The FPI is calling for a HOLY WAR in #WestPapua, after thousands Indonesian transmigranst have been evacuated from #Wamena," demikian penggalan cuitan itu.

Dalam selebaran Munarman, FPI menyebut kebutuhan pokok yang sangat diperlukan pengungsi Wamena saat ini adalah pakaian dalam wanita berukuran besar, mukena, sarung, dan pakaian dalam pria. "Maka dari itu, DPP HILMI-FPI mengajak bagi siapapun yang ingin ikut andil, bisa menghubungi nomor +62 812-8788-8377 (Habib Ali Al-Hamid) untuk informasi lebih lanjut."

Waterpauw mengatakan, sejauh ini pihaknya baru menerima laporan datangnya anggota Jamaah Tabliq ke Jayapura untuk mensyiarkan Islam di sekitar Jayapura, Sentani, dan Keerom. Rombongan dari Jakarta itu tiba di Jayapura, menumpang KM Ciremai, Selasa pekan lalu, 1 Oktober 2019. Beranggota 40 orang dipimpin H.Nasir, mereka akan berada di Jayapura selama sekitar empat bulan. “Kegiatan yang mereka lakukan seperti KKR (kebaktian kebangkitan rohani).”

Polda akan melakukan pertemuan dengan kelompok itu. “Kehadiran mereka sempat membuat warga resah," ujar Waterpauw.

Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya ketika ditanya tentang situasi kamtibmas pascakerusuhan Wamena mengaku saat ini relatif aman namun aparat keamanan TNI-Polri masih disiagakan. “Secara keseluruhan situasinya aman, termasuk di kawasan pegunungan tengah.”

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

11 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

13 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

16 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

21 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya