Big Data Pertama di Jawa Tengah untuk Tangani Kemiskinan

Selasa, 8 Oktober 2019 10:25 WIB

Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, bangun big data pertama di jawa tengah.

INFO NASIONAL — Angka kemiskinan di Kota Semarang dalam beberapa tahun terakhir berhasil ditekan, dari semula 5,68 persen pada tahun 2011 menjadi 4,14 persen di tahun 2018. Namun, hal belum membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, puas sebab ia merasa masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan upayanya.

Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan dibutuhkan adanya penyajian data secara spesifik sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.

Hendi pun berpendapat bahwa menginisiasi sebuah Big Data itu penting dalam penanganan kemiskinan. Hal ini disampaikannya dalam peluncuran program Sistem Informasi Daya Terpadu Kesejahteraan Sosial (SIDAKSOS), di ruang Lokakrida, Balaikota Semarang, pada Senin, 7 Oktober 2019.

SIDAKSOS merupakan Big Data pertama di Jawa Tengah yang dikembangkan oleh Dinas Sosial Kota Semarang. Program ini berfungsi memberikan data terkini tentang warga miskin yang akan menjadi dasar pemberian bantuan dan penanganan fakir miskin di Kota Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi mengharapkan data yang tersaji dalam SIDAKSOS dapat segera digunakannya untuk membagi tugas strategis kepada Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait di Pemerintah Kota Semarang.

Advertising
Advertising

“Dengan SIDAKSOS ini, Pemerintah Kota Semarang akan memiliki sebuah data besar, terutama untuk mencatat siapa saja warga kota Semarang yang masuk kategori miskin. Sehingga tidak hanya sebatas bicara jumlah warga miskin 4,1 persen saja, tetapi siapa 4,1 persen ini, mulai usianya, masuk kelompok miskin yang seperti apa", kata Hendi.

Menurutnya, Sidaksos adalah parameter bagi dinas terkait untuk melihat titik mana yang warganya rentan kemiskinan sekaligus pemetaan wilayah kumuh. Hal ini akan berguna sebagai data awal sebelum infrastruktur maupun UMKM untuk dapat masuk, sehingga lebih tepat sasaran.

Pada launching SIDAKSOS tersebut, Hendi meminta para Lurah di Kota Semarang untuk dapat menerapkan Kerja Cepat, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas. Sedangkan, untuk memotivasi para lurah, Hendi menggandeng 2 media cetak besar Kota Semarang, yaitu Suara Merdeka dan Jawa Pos Radar Semarang.

Melalui dua media tersebut, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan penilaian kepada para Lurah secara objektif melalui ajang Kampung Hebat dan Lurah Hebat. Nantinya, lurah yang terpilih secara khusus akan mendapatkan apresiasi dari pihak – pihak terkait.

“Jadi untuk para lurah juga ada dua kegiatan yang dapat dimanfaatkan, sehingga harapannya dapat menunjukan kinerja terbaiknya,” ujar Hendi.

Hendi juga mengingatkan para Lurah dan Camat untuk memperhatikan kondisi di wilayah jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih masa bakti 2019-2024. Ia ingin para Lurah dapat konsisten menjaga kondusifitas dengan berkomunikasi dengan aparat setempat, seperti Polsek dan Dandim.

“Kondusifitas terus harus diperhatikan. Jaga komunikasi dengan Kapolsek dan Danramil di wilayah masing-masing terutama dalam menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," katanya. (*)

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

20 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

5 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

49 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

50 hari lalu

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

53 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

6 Desember 2023

Intip Isi Garasi Wali Kota Semarang yang Beli Motor Dinas Rp 8 Miliar

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengadakan sebanyak 177 unit Honda Vario untuk motor dinas lurah di dengan nilai mencapai Rp 8 miliar.

Baca Selengkapnya