Muzani Sebut Prabowo Kecewa Gerindra Gagal Dapat Kursi Ketua MPR

Senin, 7 Oktober 2019 16:17 WIB

Politikus Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani memberikan keterangan seputar pemilihan ketua MPR seusai sidang peripurna di gedung Kura-kura, Komplek DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2019. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut ketua umumnya, Prabowo Subianto sedikit kecewa lantaran urung mendapatkan kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2019-2024. Muzani menilai hal itu bertentangan dengan keinginan rekonsiliasi pascapemilihan presiden 2019.

"(Prabowo) agak kecewa karena katanya mau reunifikasi, katanya mau rekonsiliasi tapi kami minta hanya sekadar ketua MPR enggak ada yang setuju. Kira-kira begitu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

Dalam pemilihan ketua MPR Kamis, 3 Oktober lalu, Muzani kalah dari calon yang diusung Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Muzani tak mengantongi dukungan dari mana pun kecuali partainya sendiri. Sedangkan Bamsoet didukung oleh delapan fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat plus kelompok Dewan Perwakilan Daerah.

Proses pemilihan pun cukup alot karena lobi-lobi yang sempat mentok. Gerindra awalnya menyatakan akan tetap maju sekalipun harus sampai pada mekanisme pemungutan suara atau voting.

Partai berlambang kepala burung garuda itu melunak setelah Prabowo berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Muzani, dalam komunikasi itu Megawati menyampaikan sejumlah pemikiran terkait apa yang diinginkan Gerindra.

Advertising
Advertising

Prabowo juga mengecek sikap fraksi-fraksi di MPR. Partai-partai yang sebelumnya mendukung Prabowo di pemilihan presiden 2019, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat menyatakan mendukung Bambang Soesatyo. Kamis malam, Gerindra akhirnya mundur dari pencalonan dan ikut mendukung Bamsoet.

"Akhirnya beliau ambil kesimpulan sudah kami jangan meneruskan," kata Muzani.

Sikap Gerindra yang melunak soal ketua MPR itu dikaitkan dengan janji adanya jabatan lain di kabinet Jokowi. Namun Muzani tak memastikan apakah ada kesepakatan lain di balik mundurnya Gerindra dari pencalonan ketua MPR itu.

"Saya tidak tahu tapi saya ambil kesimpulan bisa terkait bisa tidak terkait. Tapi yang pasti beliau ambil keputusan dan saya nurut saja. Saya ikut," ujarnya.

Berita terkait

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

13 menit lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

35 menit lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

42 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

55 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

6 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

6 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya