Masih Trauma, Guru Damaris Terpaksa Mengajar Pascarusuh Wamena

Reporter

Antara

Senin, 7 Oktober 2019 10:51 WIB

Pengungsi korban konflik di Wamena dievakuasi dengan ambulans setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis. 3 Oktober 2019. Sebanyak 51 korban konflik di Wamena tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat hercules C130 milik TNI Angkatan Udara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru sekolah dasar di Wamena, Jayapura, Papua mengatakan membutuhkan pemulihan trauma untuk kembali mengajar setelah kerusuhan. Sekolah di Wamena memulai aktifitas belajar hari ini, Senin, 7 Oktober 2019. "Karena tugas, tanggung jawab, sebenarnya belum siap mengajar karena masih trauma," kata Damaris yang mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya, 6 Oktober 2019.

Perempuan asal Toraja yang sudah mengajar sejak 2005 itu mengaku siap jika sudah diminta untuk kembali beraktivitas mengajar agar pendidikan anak-anak tidak terhambat. "Kami buka sekolah untuk menunggu anak-anak."

Bupati Jayawijaya, Papua, John Richard Banua, mengatakan sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru agar sekolah di Kabupaten Jayawijaya dapat memulai proses belajar mengajar pada Senin, 7 Oktober 2019. "Aktifitas pendidikan harus berjalan," kata John dalam konferensi pers di Papua pada Rabu, 2 Oktober 2019.


John mengklaim kondisi Wamena semakin membaik dan kondusif. "Dari yang terlihat, pengungsi yang belum mau kembali itu karena penerangan di rumah masing-masing. Kalau PLN selesai, pengungsi akan kembali," kata John.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengatakan pemerintah akan mendukung kembalinya aktivitas pendidikan di daerah itu. Kemensos, kata dia, memberikan Layanan Dukungan Psikososial kepada anak-anak dan orang dewasa yang terdampak kerusuhan Wamena.

Kegiatan yang diberikan antara lain bermain, bernyanyi, dan menari untuk anak-anak dan untuk orang dewasa berupa kegiatan percakapan sosial yang bertujuan memberikan ruang komunikasi, mendengarkan keluhan, dan harapan mereka.

Untuk pembangunan fisik, aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat yang mengungsi bekerja bakti membersihkan puing-puing sisa kerusuhan di Wamena. "Kami dari TNI dan Polri termasuk pemda terus mengaktifkan kegiatan karya bakti bersama dengan para pengungsi baik pendatang maupun masyarakat, kita sama-sama membersihkan kota sehingga bisa rapi lagi," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Infanteri Chandra Dianto di Wamena.

Chandra mengatakan masyarakat sudah beraktivitas kembali. Mereka sudah mulai membuka toko. Mereka juga sudah berani berlalu lintas di jalan, termasuk para pengungsi. "Dampak dari pulihnya Wamena mempengaruhi pengungsi untuk kembali. Saya juga dapat informasi mereka yang eksodus ke Jayapura sudah naik juga ke atas."

Aparat TNI dan Polri berjaga dan berpatroli di Wamena. Begitu juga dengan jalur masuk daerah itu, anggota TNI dan brigade mobil ditugasi mengantisipasi lonjakan massa atau mungkin masyarakat dari luar yang akan masuk Wamena.


ESTER ARLIN K. | EGI ADYATAMA | ANTARA | HALIDA BUNGA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

3 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

3 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

20 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya