BNPB Edukasi Sadar Bencana Banten Pakai Wayang Golek

Reporter

Friski Riana

Minggu, 6 Oktober 2019 09:21 WIB

Sejumlah pohon rusak karena terkena tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, Rabu, 2 Januari 2019. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan hingga H+11 bencana jumlah korban jiwa tsunami Selat Sunda telah mencapai 437 orang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melakukan edukasi dan sosialisasi budaya sadar bencana lewat pagelaran wayang golek di Banten pada Sabtu lalu, 5 Oktober 2019. Acara tersebut digelar di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Pagelaran wayang golek dengan dalang Opick Sunandar Sunarya dari Mekar Arum 2 Giriharja menyampaikan edukasi bencana di sela pertunjukannya. Sosialiasi degan bahasa daerah Sunda dinilai cukup efektif agar masyarakat teredukasi sekaligus terhibur.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan pagelaran kesenian tradisional daerah dapat memberikan contoh untuk pemerintah daerah dalam melanjutkan sosialisasi bencana. Baik di sekolah ataupun melalui kesenian tradisional.

"Semoga acara ini bermanfaat bagi masyarakat, dan menjadi contoh untuk pemerintah daerah mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana," kata Agus dalam siaran tertulisnya, Ahad, 6 Oktober 2019.

Agus menuturkan Kabupaten Pandeglang memiliki potensi banjir, gempa bumi, tsunami, kekeringan, puting beliung, dan gunung api. Khusus di Banten ancamannya cukup tinggi untuk bencana puting beliung. "BNPB bukan menakuti-nakuti namun mengingatkan dan mengedukasi."

Menurut Agus, musim kemarau akan berakhir dan masuk musim penghujan sehingga masyarakat perlu membersihkan selokan atau parit agar tidak terjadi banjir.

Camat Panimbang, Suhaedi Kurdiatna, menjelaskan bahwa Panimbang mempunyai 28 kilometer pantai yang berpotensi bencana tsunami. Sebulan setelah bencana tsunami pada Desember 2018, Panimbang diterjang puting beliung.

Dia pun berterima kasih kepada BNPB atas edukasi bencana sebab hal itu amat diperlukan masyarakat agar selalu siap mengantisipasi bencana di Banten.

"Banyak berita hoaks dari media sosial yang meresahkan masyarakat sehingga menyulitkan kami untuk melakukan evakuasi," ucap Suhaedi.

Berita terkait

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

7 jam lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

20 jam lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

2 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya