Penuhi Pangkalan TNI AU, Ribuan Orang Ingin Mengungsi dari Wamena

Selasa, 1 Oktober 2019 17:49 WIB

Pengungsi dari Wamena sedang bersiap naik pesawat Hercules pada Senin, 1 Oktober 2019. (Tempo/Wayan Agus)

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengungsi mengantre di Pangkalan TNI Angkatan Udara Wamena untuk diterbangkan meninggalkan Kabupaten Jayawijaya, Selasa, 1 Oktober 2019. Para pengungsi dari pelbagai daerah ini menunggu untuk diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules menuju kota lain seperti Jayapura dan Timika.

Pantauan Tempo, TNI AU memprioritaskan untuk menerbangkan anak-anak, perempuan dan mereka yang sakit. Komandan Detasemen TNI AU Wamena Mayor Penerbang Arief Sudjatmiko mengatakan, hari ini TNI menerbangkan 1.826 pengungsi ke luar Wamena. Sejak kerusuhan pecah, TNI AU telah menerbangkan 6.472 pengungsi.

Salah satu pengungsi, Obed, warga asal Bone Sulawesi Selatan mengatakan ingin pergi sementara ke Timika. Obed telah tinggal di Wamena selama setahun. Di Wamena, dia bekerja serabutan sebagai tukang. "Saya menyaksikan kerusuhan dan merasa trauma," kata Obed saat ditemui ketika mengantre sebelum naik pesawat.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Rudi Hartono mengatakan, mereka membutuhkan jaminan keamanan agar tetap bisa tinggal di kota Wamena. Dia berharap, TNI/Polri segera membangun barak pengungsian agar warga tidak tinggal di markas polisi atau tentara.

Dia juga menyayangkan pemerintah yang tak kunjung membersihkan puing bekas kerusuhan. "Kalau tidak segera dibersihkan, warga kemudian berpikir untuk meninggalkan Wamena," kata Rudi.

Advertising
Advertising

Komandan Resor Militer 172 Wamena, Kolonel Infantri Yonathan Sianipar berharap pengungsi tidak meninggalkan Wamena. Yonathan menjelaskan, kelompok yang menyebabkan kerusuhan memang menginginkan masyarakat meninggalkan Wamena.

Dia mengatakan, jika semua orang meninggalkan Wamena, siapa yang bakal membangun kota tersebut. Menurut dia, pembangunan kota Wamena pasca kerusuhan tidak bisa diserahkan ke aparat TNI Polri semata. "Saya minta kerjasamanya, mana yang bisa saya lakukan. Kalau bapak semangat, kami juga semangat," kata Yonathan saat bertemu dengan kelompok warga di markasnya.

Pantauan Tempo, kota Wamena masih tampak lengang. Aparat TNI berjaga di sepanjang jalan dengan menggunakan senjata lengkap. Namun, sebagian warung dan toko sudah tampak beroperasi. Situasi Bandar Udara Wamena juga sudah mulai beroperasi normal. Sebagian pengungsi memilih tetap tinggal di markas tentara dan kepolisian sejak kerusuhan meletus pada 23 September lalu.

Berita terkait

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

16 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

8 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya