Perpu KPK: Oposisi Setuju, Mayoritas Koalisi Jokowi Menolak

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 1 Oktober 2019 06:00 WIB

Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap partai-partai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terbelah terkait rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Perpu KPK (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi).

Perpu tersebut diduga akan mencabut UU KPK yang baru saja disahkan oleh DPR.

Sebagian partai oposisi setuju Jokowi mengeluarkan Perpu KPK. Sedangkan mayoritas partai pendukung Jokowi menolak keras. PDIP, selaku pendukung utama pemerintahan, bersuara paling keras.

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, bahkan meminta Presiden Jokowi tak mendengar pihak-pihak yang disebutnya, "para pembisik."

"Jangan sampai Presiden terjebak melakukan perbuatan inkonstitusional," ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 30 September 2019.

PKB juga meminta Jokowi tidak mengambil jalan menerbitkan Perpu KPK, melainkan mempersilakan pihak-pihak yang keberatan dengan UU KPK hasil revisi melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

"PKB menghormati eksistensi KPK, tapi kami meminta Presiden mempertimbangkan tidak perlu mengeluarkan perpu," ujar anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq dua hari lalu. "Biar yang keberatan lewat JR saja,"

Adapun Partai Golkar dan PPP belum bersikap ihwal rencana Presiden Jokowi mengeluarkan Perpu KPK.

Sementara NasDem mendukung apapun keputusan Jokowi. "Kami yakin, Presiden akan mengambil keputusan terbaik bagi bangsa ini," ujar Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G. Plate, dua hari lalu.

Berbeda dengan partai-partai oposisi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon justru meminta Jokowi mendengarkan suara publik untuk menerbitkan Perpu KPK.

"Saya kira faktor masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, mahasiswa itu harus jadi perhatian penting, harus didengar. Karena saya kira ini sebuah aspirasi yang sekarang jadi perhatian publik," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin lalu, 30 September 2019.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mendorong Presiden segera mengeluarkan Perpu KPK. "Prinsipnya kami mendukung gerakan mahasiswa agar Pak Jokowi mengeluarkan Perpu UU KPK. Tidak boleh ada pelemahan pada KPK."

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto setali tiga uang. Dia juga mengatakan partainya tak mempermasalahkan apabila Jokowi mengeluarkan Perpu KPK.

"Saya kira tidak ada masalah, itu kan hak penuh Pak Presiden tetapi dalam hukum perundang-undangan kita. Nanti DPR secara keseluruhan akan menilai apakah akan diterima atau tidak," tutur Yandri.

Adapun Partai Demokrat tidak sepakat dengan penerbitan Perpu KPK. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai tidak ada urgensinya Jokowi mengeluarkan Perpu KPK untuk saat ini. Apalagi, sejak awal DPR dan Pemerintah telah sepakat melakukan perubahan UU KPK Tahun 2002.

Kondisi saat ini, menurut dia, berbeda dengan era Presiden SBY yang mengeluarkan perpu untuk membatalkan UU Pilkada.

"Ya, silakan saja keluarkan Perpu, tapi kami melihat tidak ada urgensinya," ujar Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin, 30 September 2019.

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

1 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

10 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

11 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

11 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

23 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya