Pertamina Kebobolan US$ 10 Juta Dolar

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 11:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertamina kebobolan US$ 10 juta atau sekitar Rp 100 miliar. Dana itu untuk pembelian valuta asing selama enam bulan. Mabes Polri telah menetapkan tiga tersangka, dua diantaranya pejabat Pertamina. Satu tersdangka lagi, Hardieni Sugito, pemilik PT Centra Arus Valindo, perusahaan money changer tempat Pertaminan membeli dolar. Wakil Kepala Bagian Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Edward Aritonang, menjelaskan terbongkarnya pembobolan tersebut bermula ketika Pertamina merasa kehilangan dana. Sedang di pembukuan tidak ditemukan letak kebocoran. “Awal Oktober 2001, Pertamina melaporkan kasus ini ke Mabes Polri,” ujar Edward dalam konferensi pers, Kamis (17/1). Penyidikan polisi menemukan fakta, memang tidak ada dana yang masuk ke rekening Pertamina sebesar US$10 juta. Kejadian ini diperkirakan berlangsung antara Juni sampai Oktober 2000. “Pertamina sudah menyetor uang untuk membeli valuta asing ke bank, tetapi dolar tidak ditransfer ke rekening Pertamina,”ujar Ajun Komisaris Besar Sundari, Kasubagops Ditserse Pidana Korupsi, Mabes Polri, yang juga hadir di konferensi pers. Sundari menjelaskan, Pertamina biasa membeli valuta asing, setiap hari rata-rata US$ 10-15 juta. Sejak Januari 2000, Pertamina membeli dolar di PT Logtrans, PT Dumas Valindo, dan PT Centra Arus Valindo, yang di ketahui milik Hardieni Soegito. Pekan terakhir Juni 2000, Lukman Hakim, dari Divisi Perbendaharaan Pertamina, mengusulkan kepada direktur keuangan agar mengalihkan pembelian valuta asing ke Bank ANK. “Alasannya, ketiga perusahaan money changer itu sering terlambat mentransfer dollar. Ini dinilai merugikan Pertamina,” tutur Sundari. Usulan tersebut disetujui. Pengadaan valuta asing pun melalui Bank Ank. Sistem yang digunakan, Pertamina menyetor rupiah dan menerima dollar pada hari sama. Dalam kasus ini, polisi meyakini terjadi kerjasama antara Lukman Hakim, Hardieni Soegito dan petugas Pertamina yang menangani penyetoran dana untuk pengadaan valuta asing. Kecurigaan itu didasarkan bukti-bukti, bahwa dana yang disetor Pertamina ke Bank ANK, ternyata masuk ke rekening Hardieni (di Bank ANK). Selain itu, juga di setor ke rekening Hardieni di Bank Mandiri, Citibank, dan tanda cap bank. “Petugas Pertamina mengaku mendapat upah Rp 1,5 miliar atas kerjasama itu,” ujar Sundari. Kini, polisi menetapkan Lukman Hakim dan Hardieni Soegito sebagai tersangka. Satu tersangka lagi yakni Syaiful Ismail, Kepala Pengadaan Devisa PT Pertamina, yang diyakini terlibat dalam pembobolan tersebut. Tapi, Herdiani telah keburu kabur sejak kasus ini dilaporkan Oktober tahun lalu. Polisi pun memasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sekaligus dilakukan pencekalan ke luar negeri. Polisi telah memeriksa 42 saksi, tiga belas diantaranya dari Pertamina. Selain itu menyita barang bukti sebuah rumah mewah di Pondok Indah, dua rumah di kompleks Permata Hijau, satu mobil Espass, satu mobil kijang, satu kapal pesiar, satu speed boat, satu mobil Honda Accord, dua rumah di Jimbaran Bali dan satu tempat tinggal di Apartemen Rasuna Said. (Retno Sulistyowati – Tempo News Room)

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

3 menit lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

4 menit lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

9 menit lalu

Seloroh Airlangga soal Khofifah-Emil Maju di Pilkada Jawa Timur: Kami Pikir Mau ke Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

14 menit lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

17 menit lalu

Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

Review film Cash Out yang dibintangi John Travolta sebagai dalang kriminal yang menghadapi pengkhianatan terbesar pada karier pencuriannya.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

20 menit lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Baznas RI Nobatkan Walkot Makassar Jadi Duta Zakat Indonesia

22 menit lalu

Baznas RI Nobatkan Walkot Makassar Jadi Duta Zakat Indonesia

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dinobatkan sebagai Duta Zakat Indonesia oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, di Anjungan City Of Makassar, usai Gerakan Makassar Salat Subuh Berjemaah, Sabtu 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

26 menit lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

27 menit lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Everton di Liga Inggris Pekan Terakhir: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

30 menit lalu

Prediksi Arsenal vs Everton di Liga Inggris Pekan Terakhir: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Arsenal vs Everton akan tersaji pada pekan terakhir Liga Inggris 2023-2024. Kemenangan tak cukup membawa Arsenal menjadi juara.

Baca Selengkapnya