Amnesty International: Polisi Berlebihan Hadapi Demo Mahasiswa

Kamis, 26 September 2019 12:41 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sumsel Melawan terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat melakukan aksi di luar gedung DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 24 September 2019. Aksi untuk menolak pengesahan RUU KUHP dan menolak UU KPK tersebut berakhir ricuh. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International mengatakan aparat kepolisian kembali menggunakan kekuatan berlebihan dalam menangkal demo mahasiswa menolak RUU bermasalah. Padahal pada kerusuhan 21-22 Mei di Bawaslu tindak kekerasan polisi ini sudah menimbulkan banyak korban.

“Polisi tidak belajar dari pengalaman saat demo 21-22 di mana banyak anggota mereka melakukan kekerasan dan hal itu nampaknya terulang pada demo kemarin,” kata Juru bicara Amnesty Internasional Indonesia, Haeril Halim saat dihubungi, Kamis 26 September 2019.

Laku kekerasan polisi terhadap massa demonstrasi mahasiswa juga banyak tertangkap kamera. Video soal kekerasan aparat tersebar dan viral di media sosial.

Hal ini, kata Haeril, menunjukkan betapa aparat keamanan masih belum banyak berubah, kendati pun telah banyak korban luka akibat penggunaan kekuatan yang berlebihan tersebut.

Haeril mengatakan Amnesty mendesak, agar polisi melakukan investigasi kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya selama demonstrasi. Namun kali ini, Haeril mengharapkan agar investigasi ini tak berakhir seperti invetigasi kerusuhan 21-22 Mei, yang tak banyak membuka tabir. “Mereka sempat mengumumkan beberapa anggota Brimob yg dikenai sansi etik. Namun setelah itu belum ada lagi update dari polisi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Amnesty, kata Haeril, juga menyayangkan penindakan anggota Brimob yang melakukan kekerasan pada 21-22 Mei itu berhenti di hukuman etik. Padahal kata dia, hal tersebut sudah masuk ke ranah penyiksaan dan dapat dikenakan pasal pidana. “Karena sanksinya cuma etik maka tidak ada efek jera dan kekerasan oleh polisi atau Brimob terus belulang,” ucap Haeril.

Pada demo penolakan RUU bermasalah cukup banyak korban berjatuhan. Puluhan orang dilarikan ke posko-posko mandiri yang dibangun secara sukarela, salah satunya di gedung TVRI, dan Stadion Madya, GBK, Senayan.

Banyak korban yang mengalami sesak napas karena menghirup gas air mata, ada pula yang terkena tembakan peluru karet. Selain itu ada pula Mahasiswa Al-Azhar, Faisal Amir yang mengalami retak di tengkorak, pendarahan otak dan bahu patah akibat benturan benda tumpul.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

28 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

11 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

17 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

18 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

19 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

21 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

23 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya