Polisi ke Siswa STM: Kalau Tertangkap Masa Depan Kalian Selesai
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 25 September 2019 21:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Siswa sekolah tinggi menengah atau STM yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR masih terus dicoba dibubarkan polisi.
Hingga saat ini, massa masih berkerumun di depan Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto. Massa mengisi keempat ruas jalan, baik arah Semanggi maupun Slipi serta jalan tol.
Dari dalam mobil komando, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan terus membujuk massa agar membubarkan diri.
"Adik-adik, sekarang saya minta kalian membubarkan diri. Kalian bukan kriminal, kalian orang-orang terpelajar, jangan mau terprovokasi," kata Harry, Rabu malam, 25 September 2019.
Harry membujuk massa dengan cara menyebut orang tua dan keluarga mereka di rumah. Kata dia, ibu dan ayah para pendemo yang kebanyakan remaja ini menangis di rumah karena mereka tak kunjung pulang.
Namun Harry juga melontarkan ancaman kepada para pendemo ini. Dia mengatakan polisi sudah bersiap merangsek dari arah Semanggi. Para pendemo akan terkepung dari dua sisi.
"Kami imbau kalian segera membubarkan diri. Kalau kalian akan tertangkap, maka masa depan Anda akan selesai," kata dia. "Pulang, kalian tidak memperjuangkan apa-apa, apa yang kalian lakukan tidak akan menghasilkan apa-apa."
Unjuk rasa kembali terjadi di sekitar gedung DPR setelah gelombang aksi ribuan mahasiswa kemarin, Selasa kemarin, 24 September 2019. Hari ini, pelajar STM dan SMA yang berasal dari berbagai sekolah di Jabodetabek menggelar orasi menolak berbagai revisi undang-undang bermasalah yang digodok wakil rakyat.
Demonstrasi itu pun berjalan cepat sebelum akhirnya pecah menjadi kerusuhan di sejumlah titik.