Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa di Bandung, Belasan Orang Ditahan

Rabu, 25 September 2019 00:20 WIB

Mahasiswa membawa poster saat aksi unjuk rasa di Bandung, Selasa, 24 September 2019. Ribuan mahasiswa, warga masyarakat, buruh, dan para aktivis, kembali memblokir akses menuju DPRD Provinsi Jawa Barat saat menuntut pemerintah untuk batalkan revisi UU KPK dan pengesahan RUU bermasalah. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung -Polisi akhirnya membubarkan paksa massa demo mahasiswa yang masih juga bertahan di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa, 24 September 2019, malam. Polisi pun menangkap dan menahan belasan pendemo itu.

Sekitar pukul 20.30 WIB lewat, kendaraan taktis memuntahkan water canon guna membubarkan masa yang masih juga bertahan. Bunyi tembakan gas air mata pun cukup keras ditelinga. Badan Jalan Diponegoro tampak dipenuhi asap gas air mata.

Ratusan pendemo terkahir yang bertahan tampak berlarian menjauhi area kerumunan. Petugas polisi mengamankan beberapa pendemo itu.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 WIB, ribuan mahasiswa yang menggelar aksi di depan Gedung Sate disatroni tiga orang anggota DPRD Jawa Barat. Ketiganya yakni, Hasbullah Rahmad dari Fraksi PAN, Renaldi dari Golkar dan Iwan Setiawan dari Gerindra.

Salah satu Korlap aksi, Alauddin Adzadsyah yang juga merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), meminta agar ketiga anggota dewan itu menandatangani nota kesepahaman yang berisi permintaan mahasiswa kepada DPRD Jabar agar melayangkan surat penolakan kepada DPR RI terkait tujuh tuntutan mahasiswa yang di antaranya yakni penolakan Revisi Undang-undang KPK, RKUHP, dan undang-undang lainnya yang bermasalah.

Advertising
Advertising

"Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi maka lusa kami akan melakukan aksi lagi dengan masa yang lebih besar, karena undang-undang bermasalah itu sangat merugikan rakyat Indonesia makanya kami minta bukan cuma ditunda tapi harus ditolak," kata Alauddin.

Ketiga anggota dewan itupun akhirnya menandatangani nota kesepahaman itu dan berjanji akan menuruti keinginan mahasiswa dan akan segera menindaklanjuti hal itu. "Ya intinya kami akan menyampaikan aspirasi rekan-rekan mahasiswa ke (DPR) pusat," ucap Hasbullah.

Setelahnya, sebagian mahasiswa peserta aksi memang ada yang memutuskan untuk membubarkan diri. Namun, sebagian mahasiswa lainnya yang tidak menggunakan jas almamater dan kebanyakan dari mereka hanya menggunakan pakaian serba hitam justru malah tetap bertahan, alhasil petugas keamanan pun membubarkan kerumunan pendemo itu.

Polisi pun menangkap dan menahan beberapa peserta demo mahasiswa itu. Polisi melakukan penyisiran hingga masuk ke bagian dalam halaman gedung Sate. "Ada beberapa yang kita amankan juga nanti akan kita lakukan penyidikan terhadap yang kita amankan, jumlahnya belasan," ucap Kepala Kepolisian Jawa Barat, Inspektur Jenderal Rudi Supahriadi usai masa bubar.

Berita terkait

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

3 hari lalu

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

5 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

6 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

6 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

9 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Bandung untuk Libur Long Weekend

Selalu ada tempat-tempat baru yang bermunculan di Bandung untuk memberikan pengalaman baru bagi pelancong.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

10 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

11 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

11 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

12 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya