Walhi: Karhutla Riau Ancam Penurunan Emisi

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Jumat, 20 September 2019 17:56 WIB

Satu dari dua individu Orangutan dalam kondisi terbius di kandang usai diselamatkan dari pohon yang terbakar di lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kalimantan Barat, Senin, 16 September 2019. ANTARA/HO/IAR Indonesia-Heribertus

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Kampanye Keadilan Iklim dan Isu Global Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia Yuyun Harmono mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Riau dan sejumlah daerah lain menjadi ancaman bagi target penurunan emisi.

"Kebakaran hutan dan lahan masih saja terjadi, terutama di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, hal ini mengancam target penurunan emisi terutama dari sektor berbasis lahan," kata Yuyun kepada ANTARA, Jakarta, Jumat.

Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi 26 persen pada 2020. Sementara pada 2030 pemerintah berupaya menurunkan emisi dari semua sektor sebesar 29 persen dengan usaha sendiri atau sampai 41 persen dengan bantuan pendanaan dari luar negeri.

Yuyun menuturkan menjelang Climate Action Summit, kebakaran hutan dan lahan semakin parah, mengancam target penurunan emisi dari sektor berbasis lahan dan menyebabkan bencana asap yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Menurut Yuyun, penurunan emisi dari deforestasi yang diklaim oleh pemerintah menurun menjadi tidak signifikan karena emisi dari kebakaran hutan dan lahan terus meningkat.

Total luas kebakaran hutan dan lahan dari Januari hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektar. Emisi yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan tersebut mencapai 109,7 juta ton CO2 ekuivalen, kebakaran lahan gambut saja menyebabkan emisi 82,7 juta ton CO2 ekuivalen dari Januari-Agustus 2019.

"Pemerintah pusat maupun daerah seolah tidak belajar dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun," ujar Yuyun.

Sesuai catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa luas lahan terbakar akibat karhutla di Riau mencapai 49.266 hektare. Terdiri dari 40.553 hektare lahan gambut dan 8.713 hektare lahan mineral.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

45 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

51 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon untuk Lestarikan Lingkungan

23 Februari 2024

Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon untuk Lestarikan Lingkungan

PT Pertamina (Persero) proaktif mewujudkan keberlanjutan lingkungan untuk mencapai target penurunan emisi atau net zero emission 2060. lewat gerakan penanaman 100.000 bibit pohon

Baca Selengkapnya

Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

22 Februari 2024

Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

Kapal kargo Sounion Trader belum lama ini menyelesaikan uji sistem tangkap karbon langsung di atas kapal (onboard carbon capture system).

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun

22 Februari 2024

Luhut Sebut Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun

Luhut Pandjaitan memperkirakan bahan bakar emisi rendah yang memenuhi standar Euro 4 hingga Euro 5, bakal efektif mengurangi beban ssubsidi enegi.

Baca Selengkapnya