Menkes Nila Moeloek Minta Warga Terdampak Asap Ditangani

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Selasa, 17 September 2019 10:00 WIB

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek saat memberikan sambutan pada acara puncak Hari Anak Nasional 2019 di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Ahad, 8 September 2019. Nila berpesan agar warga rusun harus menjaga kesehatan badan maupun lingkungan agar bisa beraktivitas dengan lancar dan nyaman, dan tidak terjangkit penyakit apabila tempat tersebut bersih. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta kepada Dinas Kesehatan di sejumlah wilayah terdampak asap kebakaran hutan dan lahan untuk bersiaga guna melayani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan karena asap karhutla.

Dalam siaran pers yang diterima di Sragen, Selasa, Menkes Nila menginstruksikan kepada pihak Dinkes untuk menyiagakan seluruh puskesmas yang ada dalam menangani berbagai penyakit akibat asap karhutla.

"Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat yang terserang ISPA," kata dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah warga terdampak asap karhutla yang mengeluhkan ISPA dan ditangani oleh tenaga kesehatan di Provinsi Riau tercatat 16.372 orang.

Menkes Nila menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Riau yang juga diikuti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Rapat terbatas di lokasi karhutla tersebut dalam rangka koordinasi penanganan masalah karhutla.

Topik yang dibahas dalam rapat di antaranya terkait dengan pencegahan karhutla yang harus dilakukan dan didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki perangkat untuk mencegah karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan alat penjernih udara kepada Dinkes Provinsi Riau. Selain itu, pemerintah daerah juga menyediakan Rumah Singgah/Posko Pengungsian Dampak Asap di Aula Bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, pelayanan kesehatan kepada warga di wilayah kerja Dinkes Pelalawan, dan pembagian masker oleh Dinkes Pekanbaru.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengimbau masyarakat di wilayah terdampak asap karhutla untuk memanfaatkan pos kesehatan bila terasa sesak.

Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Untuk sementara, jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes, di antaranya 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi, dan menyiagakan 168 puskesmas, 16 pos di Kalimantan Selatan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau seluruh RS mendirikan pos kesehatan dan seluruh puskesmas disiagakan.

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

10 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

14 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya