LBH Jakarta Sebut Penetapan Tersangka Veronica Koman Lebay

Minggu, 15 September 2019 15:32 WIB

Veronica Koman. foto/twitter/VeronicaKoman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Arif Maulana mengatakan semestinya kerja kemanusiaan yang dilakukan aktivis HAM yang juga pengacara mahasiswa Papua, Veronica Koman dilindungi.

"Mestinya posisi dia harus dipahami polisi sebagai advokat dan human rights defender, yang peran uniknya harusnya dilindungi dalam kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan. Itu yang semestinya dia peroleh," kata Arif di Jakarta pada Ahad, 15 September 2019.

Arif mengatakan kepolisian berlebihan dalam menetapkan Veronica sebagai tersangka yang dijerat pasal dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dia menilai kepolisian harus menguji tuduhan itu secara tepat mengingat Veronica hanya melaksanakan tugasnya sebagai advokat bagi Aliansi Mahasiswa Papua dan melakukan fungsi pemantauan.

Selain itu, Arif menuturkan tindakan polisi memeriksa rekening Veronica juga berlebihan. Sebab tak ada hubungan antara rekening dengan pasal yang disangkakan kepada aktivis HAM itu.

"Makanya dalam hal ini kepolisian harusnya berhati-hati melaksanakan fungsi penyidikan. Polisi berwenang, tapi kalau itu dilakukan sewenang-wenang, justru dikhawatirkan kasus ini kemana-mana. Enggak fokus," katanya.

Sebelumnya, Veronica akhirnya buka suara soal penetapannya sebagai tersangka. Dia mengatakan sengaja tak menanggapi keputusan Kepolisian Daerah Jawa Timur itu.

"Hal ini saya lakukan bukan berarti karena semua yang dituduhkan itu benar, namun karena saya tidak ingin berpartisipasi dalam upaya pengalihan isu dari masalah pokok yang sebenarnya sedang terjadi di Papua," kata Veronica lewat akun Twitternya pada Sabtu, 14 September 2019.

Veronica mengatakan kriminalisasi yang menimpanya hanyalah satu dari sekian banyak kasus intimidasi besar-besaran yang sedang dialami orang Papua saat ini.

Veronica Koman berpendapat, pemerintah pusat beserta aparatur nampak tidak kompeten dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan di Papua. "Hingga harus mencari kambing hitam atas apa yang terjadi saat ini," kata dia. "Cara seperti ini justru memperdalam luka dan memperuncing konflik Papua."

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

9 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

11 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

14 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

18 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

22 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya