Komisi Pengendalian Tembakau Desak Pemerintah Larang Vape

Reporter

Antara

Minggu, 15 September 2019 07:02 WIB

Seorang penjual tengah menawarkan produk yang dijualnya saat berlangsungnya Vape Fair 2019 di JCC, Jakarta, 8 September 2019. Ratusan merek vape turut ikut ambil bagian dalam Vape Fair 2019 terbesar se-Asia Tenggara ini, mulai dari produk dari dalam negeri hingga luar negeri. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Pengendalian Tembakau menilai sebaiknya Pemerintah Indonesia melarang rokok elektronik atau vape sebelum jatuh korban jiwa.

"WHO sebenarnya sudah mengeluarkan pernyataan bahwa rokok elektronik berbahaya untuk kesehatan, karena itu setiap negara dianjurkan untuk memperketat regulasi soal rokok elektronik," kata Manajer komunikasi Komnas Pengendalian Tembakau Nina Samidi di Jakarta, Sabtu, 14 September 2019.

Ia menekankan Indonesia mesti mencegah peredaran vape walaupun belum terbukti kuat bahwa rokok elektronik ini berbahaya. Pendapat ini, kata Nini, berangkat dari insiden seorang pengguna yang meninggal di Amerika Serikat.

"Intinya Sebelum itu dinyatakan benar-benar aman, rokok elektronik jangan dikonsumsi masyarakat Indonesia supaya tidak ada jatuh korban. Caranya hentikan produksi atau impor rokok elektronik itu," katanya.

Ia juga mengaku terkejut dengan informasi mengenai izin beredar rokok elektronik merk Juul oleh Kementerian Perdagangan.

Menurut dia, selain berbahaya, Juul juga merupakan bagian dari industri tembakau multinasional Philip Morris melalui anak perusahaannya Altria Group, sebagai adaptasi mereka mengenai tren peralihan dunia dari rokok konvensional ke rokok elektronik.

"Altria itu anak perusahaannya Philip Morris. Mereka buat rokok elektronik karena secara internasional ada perubahan trend dari rokok konvensional rokok elektronik. Indonesia seharusnya sadar jangan kelihatannya ada pemasukan cukai tapi jadi epidemi baru di Indonesia," ucapnya.

Kampanye rokok elektronik yang diklaim menjadi alternatif bagi mereka yang ingin berhenti merokok, kata dia, adalah bohong besar. Karena sebagian besar cairan bagi vape, mengandung nikotin dengan jumlah di atas rokok konvensional.

Sebelumnya dikabarkan, hingga 11 September 2019, sudah enam orang di Amerika Serikat telah meninggal akibat penyakit paru-paru yang diduga dikarenakan mengisap vape. Menurut pejabat kesehatan negara bagian Kansas, seorang perempuan berusia 50 tahun ke atas menjadi korban keenam akibat vape.

Berita terkait

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

5 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

7 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

7 hari lalu

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

7 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

7 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

7 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

8 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

42 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

31 Januari 2024

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.

Baca Selengkapnya

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

29 Januari 2024

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

Masih saja ada anggapan, rokok elektrik dianggap lebih aman. Ternyata juga berbahaya, Berikut pendapat para ahli.

Baca Selengkapnya