Polri: Yang Keberatan Status Veronica Koman Silakan Praperadilan

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 11 September 2019 17:37 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menjelaskan peta jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyah (JI) di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mempersilakan Veronica Koman atau pihak lain yang merasa keberatan dengan penetapan tersangka aktivis HAM tersebut untuk mengajukan praperadilan.

"Semua yang dilakukan penyidik bisa diuji dalam rangka praperadilan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 September 2019.

Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur karena dianggap telah menyebarkan kabar bohong atau hoaks asrama mahasiswa Papua, Surabaya pada pertengahan Agustus lalu.

Namun, penetapan tersangka Veronica menuai protes oleh sejumlah pihak. Salah satunya adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menilai, penetapan status tersangka Veronica sebagai upaya kriminalisasi.

Dedi menegaskan, penetapan tersangka Veronica sudah sesuai dengan prosedur. "Kami tetap ada bukti yuridis saja," ucap dia.

Advertising
Advertising

Perkembangan terbaru, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah bertemu dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. Pertemuan itu membahas upaya pemanggilan Veronica Koman, kuasa hukum mahasiswa Papua di Surabaya.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Toni Harmanto mengatakan, Konjen Australia menyatakan tidak akan mencampuri urusan tersebut. "Pada prinsipnya dikatakan bahwa mereka tidak akan mencampuri hukum di Indonesia dan proses ini nanti dari Hubinter Mabes Polri yang akan melakukan," kata dia.

Polda Jawa Timur Senin lalu telah melayangkan pemanggilan pemeriksaan yang kedua kepada Veronica Koman. Toni menegaskan, bila tersangka tidak mengindahkan pemanggilan kedua, pihaknya akan memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang. "Tentu kami akan terbitkan DPO terhadap yang bersangkutan," ujar dia.

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

12 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya